Ditjen Pajak Ungkap Alasan Apple Tak Bisa Dapat Tax Holiday 50 Tahun di RI

Rahayu Subekti
2 November 2024, 07:00
Apple, iphone, ditjen pajak, tax holiday
ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su/File Photo/AWW/dj
Ilustrasi.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Direktorat Jenderal Pajak mengungkap alasan pemerintah tidak bisa memberikan tax holiday hingga 50 tahun seperti yang diberikan Vietnam kepada Apple. Raksasa teknologi asal AS ini memilih membangun pabrik di Vietnam alih-alih Indonesia. 

“Permintaan fasilitas pengurangan PPh Badan selama 50 tahun belum ada dalam aturan yang ada saat ini,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Dwi Astuti kepada Katadata.co.id, Jumat (1/11). 

Pemerintah mengatur tax holiday melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130 Tahun 2020 tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan. Dwi menyatakan, pemberian fasilitas pengurangan PPh Badan sesuai PMK Nomor 130 Tahun 2020 diberikan dalam jangka waktu lima hingga 20 tahun. 

“Jangka waktu ini tergantung pada jumlah investasi dan sektor yang menjadi prioritas pemerintah,” ujar Dwi. 

Dwi menambahkan, pemerintah juga memberikan insentif khusus, tetapi hanya untuk investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yakni pemberian fasilitas pengurangan PPh Badan dengan jangka waktu 30 tahun. Hal ini diatur dalam PMK Nomor 28 Tahun 2024 tentang Fasilitas Perpajakan Dan Kepabeaan di Ibu Kota Negara. 

Budi Arie Setiadi yang pernah menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika sebelum menjelaskan alasan Apple memilih membangun pabrik di Vietnam alih-alih Indonesia yakni karena insentif bebas pajak alias tax holiday yang diberikan Vietnam hingga 50 tahun.  Investasi Apple di Vietnam mencapai 400 triliun dong atau sekitar Rp 256,5 triliun.

“Kalau di Indonesia masih berpikir mau bagaimana? Itu kewenangan Menteri Keuangan Sri Mulyani, (bagian) investasi dan perindustrian. Vietnam menawarkan insentif luar biasa. Indonesia harus berhitung,” kata Budi Arie, Rabu (9/10).

Adapun di Indonesia, Apple hanya berencana membangun pusat riset, Apple Academy dengan nilai investasi Rp 1,6 triliun. Realisasi pembangunan pusat riset ini sebenarnya dapat memberikan kelonggaran kepada Apple untuk menjual iPhone 16 

Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...