Mengenal Jajanan asal Cina Latiao, yang Memicu Keracunan dan Dimusnahkan BPOM
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM telah menarik dan memusnahkan 76.420 Latiao, jajanan impor asal Cina karena dinilai berbahaya. Pemusnahan jajanan impor ini merupakan buntut kasus Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLBKP) di tujuh wilayah di Indonesia.
Kepala BPOM Taruna Ikrar menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengujian metode sampling terhadap 750 unit Latio di 341 titik toko dan distribusi. BPOM pun telah memerintahkan seluruh toko untuk menarik 17.219 unit latiao dari peredaran.
Menurut dia, penarikan produk tersebut dilakukan untuk mencegah lebih banyak orang keracunan, Pada uji laboratorium mereka terhadap sejumlah produk tersebut ditemukan bakteri Bacillus Cereus.
"Mikroorganisme bisa berdampak pada kerusakan sistem metabolisme jika dikonsumsi, yang biasa disebut system failure," kata Taruna dalam konferensi pers di kantor Badan Pangan Nasional, Senin (4/11).
Apa itu latiao?
Latiao adalah pangan olahan berbahan dasar tepung dan memiliki tekstur kenyal serta rasa pedas gurih yang berasal dari minyaknya. Dilansir dari Nikkei Asia, latiao ini merupakan makanan yang berasal dari Provinsi Henan, Cina.
Latiao dibuat dengan memanaskan tepung yang bertujuan agar teksturnya padat. Setelah itu, makanan ini akan dibumbui dengan cabai merah, garam, dan gula. Nikkei menulis, makanan ini merupakan salah satu produk kesukaan masyarakat karena cocok dipadukan saat mengonsumsi bir.
Kendati demikian, ditengah popularitas latiao di kalangan masyarakat rupanya ada masalah serius karena pemerintah Cina ingin menerapkan standar keamanan nasional untuk produk makanan dan industri.
Standar keamanan lokal untuk produk latiao sempat akan dihapus pada Oktober 2019. Otoritas keamanan pangan Provinsi Shanxi, Cina pada 2018 sempat menyatakan bahwa salah satu latiao dengan merek Wei Long tidak memenuhi standar keamanan.