Untuk Operasi Pasar 2024, Bulog Sebut Miliki Utang ke Bank Sebesar Rp 12 Triliun

Mela Syaharani
12 November 2024, 19:21
bulog, utang, operasi pasar
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.
Pekerja menata karung beras saat proses bongkar muat beras di gudang Perum Bulog Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (11/11/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perum Bulog mengatakan tahun ini memiliki kewajiban pembayaran ke bank sebesar Rp 12 triliun. Direktur Keuangan Perum Bulog Iryanto Hutagaol menyebut utang tersebut untuk penyerapan dan operasi pasar pada 2024.

Seluruh kewajiban tersebut akan ditanggung pemerintah. "Kami pasti didukung pemerintah, baik dari permintaan atau serapan. Jadi berapapun ongkosnya, ini menjadi biaya pemerintah," kata Iryanto saat ditemui di kantor Perum Bulog, Jakarta, Selasa (12/11). 

Iryanto mengatakan, nominal Rp 12 triliun tersebut memang masih dalam proses penagihan. “Akan terbayar dalam 90-100 hari karena pemerintah sudah menyediakan dananya. Maksimal tidak akan lebih dari setahun,” ujarnya.

Iryanto mengatakan Bulog saat ini belum menerima besaran penugasan penyerapan dan operasi pasar pada tahun depan. “Nanti kita tunggu untuk tahun depan,” ucapnya.

Untuk diketahui, Perum Bulog menyebut serapan beras mencapai 1,2 juta ton pada periode Januari hingga Oktober 2024. “Setiap hari kami menyerap lebih dari enam ribu ton,” kata Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita.

Terdapat sejumlah daerah yang menjadi wilayah serapan tertinggi, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, hingga seluruh Pulau Sumatra. Serapan ini dialokasikan baik untuk subsidi atau PSO dan komersial. 

Selain angka serapan, Febby menyampaikan stok beras hingga akhir tahun dipastikan aman. Jumlah persediaannya lebih dari dua juta ton hingga akhir tahun. “Stoknya sangat aman,,” ujarnya. Keamanan stok ini juga termasuk untuk menghadapi puncak momentum libur Natal dan tahun baru. 

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...