Persaingan Sengit Pilgub Jateng: PDIP Punya Kans Menangkan Andika-Hendrar
Pertarungan pemilihan gubernur Jawa Tengah atau Pilgub Jateng bakal sengit. Pakar politik menilai Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan punya kans menang meski lawannya, Ahmad Lutfi-Taj Yasin Maimoen didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, mantan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto.
Dosen Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman menilai dukungan dari Prabowo dan Jokowi tidak akan banyak berdampak terhadap penjaringan suara pasangan Lutfi-Taj Yasin. Menurut dia, penentu kemenangan di Pilgub Jateng adalah strategi untuk mengelola basis politik dari masing-masing kubu. Jateng kerap dikenal sebagai basis suara PDIP sekaligus basis suara Jokowi.
Menurut Airlangga, penentuan kemangan Pilgub Jateng tidak terletak pada faktor dan dominasi tokoh elit politik tertentu. Ini karena basis suara Jokowi dan PDIP di Jawa Tengah sama kuat sehingga tidak ada yang dominan.
"Di Jawa Tengah kemampuan dari pasangan calon dan relawan lebih menentukan daripada faktor elit," kata Airlangga saat ditemui di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu (20/11).
Dia menegaskan, figur Jokowi dan Prabowo dianggap kurang kuat untuk membawa kemenangan telak Ahmad Lutfi-Taj Yasin. "Tergantung pada kefiguran pribadi pasangan calon, dan bagaimana kemampuan mengelola basis politik yang sama-sama kuat yang akan menentukan hasil kolektif nantinya," ujarnya.
Dukungan Prabowo kepada Luthfi-Taj Yasin tersiar dalam akun Instagram @ahmadluthfi_official pada Sabtu (9/11) lalu. Dalam video yang diunggah itu, Prabowo mengajak masyarakat untuk memilih pasangan nomor urut 2 di Pilgub Jateng, yakni Ahmad Luthi-Taj Yasin.
Sedangkan dukungan Jokowi kepada paslon tersebut terlihat dari pertemuan mereka di Soto Triwindu, Solo, Jawa Tengah pada Ahad pagi, 17 November lalu. Mereka sarapan pagi bersama sambil berbincang-bincang santai. Jokowi terlibat aktif saat Ahmad Lutfi dan Taj Yasin menyambangi Kabupaten Grobogan dan Blora dalam pawai sederhana dari siang hingga sore hari. Mengenakan kemeja putih lengan pangan, Jokowi menaiki mobil jeep terbuka mendampingi Ahmad Lutfi dan Taj Yasin.
Survei Litbang Kompas yang dirilis pada 4 November lalu mencatat, elektabilitas Andika-Hendi mencapai 28,8%, unggul tipis dari Luthfi-Yasin sebesar 28,1%. Temuan jajak pendapat dari himpunan data 1.000 responden pada 15-20 Oktober itu juga menunjukkan sebanyak 43,1% responden belum menentukan pilihannya. Hasil survei Litbang Kompas ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dan toleransi kesalahan atau margin of error 3,1%.
Adapun hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga menunjukkan perolehan elektabilitas kedua paslon tak terpaut jauh. Dalam survei yang dilakukan pada 17-22 Oktober itu, Andika-Hendi unggul dengan 48,1%, sedangkan Luthfi-Yasin sebesar 47,5%.
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, mengatakan, Pilgub Jateng tahun ini akan berjalan ketat. Hal ini karena selisih suara dari masing-masing pasangan calon hanya terpaut tipis.
"Pilgub Jateng masih dinamis, dan yang akan menentukan adalah agenda politik yang ditawarkan oleh masing-masing paslon," kata Arifki saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Rabu (20/11).
Guna mendongkrak perolehan suara Andika-Hendrar Prihadi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan turun gunung dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Tengah tahun ini.
Juru Bicara PDIP Chico Hakim menyampaikan, Megawati berencana hadir dalam agenda kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andika-Hendrar sebelum memasuki hari tenang pada 24 November nanti.
"InsyaAllah Ibu Mega fokus di Jawa Tengah, mungkin bisa hadir dalam kampanye," kata Chico saat ditemui di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu (20/11).