Pertamina Sebut Penyaluran LPG Subsidi Lampaui Kuota Tahun Ini
PT Pertamina mengatakan realisasi penyaluran liquified petroleum gas atau LPG subsidi 3 kg sudah melampaui target yang ditetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2024.
“Kami perkirakan sudah melewati kuota yang ditetapkan, kurang lebih penyaluran LPG saat ini sudah 103% dari kuota,” kata Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri dalam konferensi pers di Kementerian BUMN yang dipantau melalui siaran KompasTV pada Senin (9/12).
Kuota penyaluran LPG 3 kg ditetapkan sebanyak 8,03 juta metrik ton pada tahun ini. Ia pun mengaku pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menangani kondisi tersebut. “Agar ada solusi dari kelebihan kuota ini, jangan sampai terjadi kelangkaan. Namun untuk Pertalite masih aman,” ujarnya.
Realisasi penyaluran LPG 3 kg mencapai 8,07 juta MT pada sepanjang 2023, melampaui kuota yang ditetapkan pemerintah dalam APBN 2023 sebanyak 8,03 juta MT.
Pertamina Patra Niaga sebelumnya sudah memprediksi bahwa penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi akan melampaui kuota sebanyak 4,4% pada akhir tahun ini. Hal ini terlihat dari realisasi pada April 2024.
“Dapat kami sampaikan bahwa realisasi hingga April 2024 sebesar 2,69 juta metrik ton, angka tersebut sudah melebihi 1,8% dibandingkan dengan kuota hingga April 2024,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI pada Selasa (28/5).
Adapun untuk mengendalikan kondisi tersebut, Riva menyebut Pertamina berupaya mencatat dan melakukan profiling konsumen pembeli LPG subsidi 3 kg. “Prognosa penyaluran LPG 3 kg 2024 sebesar 8,38 juta metrik ton atau melebihi kuota sebanyak 4,4%,” ucapnya.