Semen Merah Putih Optimistis Tumbuh Agresif pada 2025 Imbas Program 3 Juta Rumah
PT Cemindo Gemilang Tbk atau Semen Merah Putih menargetkan pertumbuhan yang agresif di tahun 2025. Optimisme tersebut didorong oleh Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo.
Director of Commercial & Logistic Semen Merah Putih, Surindro Kalbu Adi, menargetkan kinerja Semen Merah Putih sebesar tiga kali lebih tinggi dari pertumbuhan pasar yang diperkirakan 2% oleh Asosiasi Semen Indonesia (ASI).
"Target positif ini didorong oleh beberapa faktor, seperti anggaran pembangunan infrastruktur pemerintah yang masih besar, program 3 juta rumah dan inovasi produk semen non-opc Semen Merah Putih yang berkualitas sesuai persyaratan yang ditetapkan pemerintah," ujar Surindro dalam diskusi, di Jakarta, Kamis (12/12).
Surindro mengatakan, Semen Merah Putih memproduksi semen non Ordinary Portland Cement (OPC) atau non-OPC yang lebih ramah lingkungan untuk mendukung program tiga juta rumah. Sebagaimana diketahui, program tiga juta rumah dilaksanakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menekan angka backlog atau kebutuhan perumahan yang mencapai 9,9 juta unit pada akhir tahun 2023.
Dia mengatakan, syarat semen ramah lingkungan tersebut menjadi momentum implementasi masif atas inovasi produk rendah karbon serta inovasi teknologi rendah karbon. Semen Merah Putih telah mengimplementasikan teknologi rendah karbon dalam proses produksinya seperti Carbon Capture and Storage (CCS) dan Waste Heat Recovery System (WHRS).
Surindro mengatakan, perusahaan juga akan terus mendorong implementasi teknologi baru dan mendorong semen hijau guna menciptakan konstruksi berkelanjutan di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar pertumbuhan penjualan perusahaan pada 2024 didukung oleh produk semen berkelanjutan.
"Walaupun market semen tahun 2024 tidak terlalu bagus, Semen Merah Putih mampu terus tumbuh positif 1.1%, yang didukung oleh berbagai inovasi. Salah satunya adalah inovasi semen hijau yang menjadi penyumbang volume penjualan signifikan di kami," ujarnya.
GM Sales & Marketing Semen Merah Putih, Oza Guswara, mengatakan inovasi adalah inti dari strategi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konstruksi yang terus berkembang dalam koridor konstruksi yang berkelanjutan.
“Kami mempunyai komitmen dan kecepatan dalam berinovasi dan mengimplementasikannya dalam strategi besar kami, hal yang membuat Semen Merah Putih terus berkembang di industri konstruksi Indonesia,” ujar Oza.
Oza mengatakan, salah satu yang dilakukan oleh Semen Merah Putih adalah dengan mengintegrasikan berbagai produk inovatif ke dalam portfolionya, baik dari sisi penambahan nilai maupun semen hijau. Misalnya saja Semen Hidraulis dan Semen Slag, yang tidak hanya telah memenuhi standar keberlanjutan, tetapi juga mampu memberikan kekuatan dan ketahanan konstruksi yang optimal.
“Produk seperti Semen Merah Putih Flexiplus adalah semen hidraulis yang hadir dengan performa optimal sekaligus ramah lingkungan. Semen ini jejak karbonnya 20% lebih rendah daripada semen OPC," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Keberlanjutan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, Kimron Manik, mengatakan bekembangnya sektor konstruksi harus diimbangi dengan pendekatan berkelanjutan.
Ia mengatakan, pemerintah terus mendorong implementasi konstruksi berkelanjutan sebagai upaya melestarikan sekaligus mewariskan pembangunan yang bertanggung jawab bagi generasi mendatang.
"Upaya ini didasarkan pada Permen PUPR No. 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan," ujar Kimron.
Kimron mengatakan, tantangan terbesar dalam implementasi konstruksi berkelanjutan terletak pada pola pikir masyarakat. Pasalnya, konstruksi berkelanjutan tidak hanya berfokus pada aspek ramah lingkungan, tetapi juga melibatkan tiga pilar utama, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.
"Ketiga pilar ini memerlukan kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pendekatan Pentahelix yang melibatkan akademisi, industri, pemerintah, komunitas, dan media," ucapnya.