Kecelakaan Pesawat Jeju Air: Hanya 2 dari 181 Penumpang yang Diduga Selamat
Pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang terbakar setelah keluar landasan pacu dan menabrak tembok di sebuah bandara di daerah Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12). Semua penumpang dan awak pesawat, kecuali dua orang diduga tewas.
Kecelakaan pesawat itu terjadi pada pukul 9:07 pagi waktu setempat ketika pesawat Jeju Air rute Bangkok-Muan keluar landasan pacu saat akan mendarat. Pesawat bertabrakan dengan tembok pagar di Bandara Internasional Muan di daerah Muan, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul.
Petugas Pemadam kebakaran menduga semua orang yang masih dalam pencarian tewas, kecuali dua orang yang berhasil diselamatkan. Pihak berwenang mengonfirmasi 122 korban meninggal akibat kecelakaan hingga pukul 14.27 waktu setempat atau 12.38 WIB.
"Setelah pesawat menabrak tembok, penumpang terlempar keluar dari pesawat. Peluang untuk selamat sangat rendah," kata seorang pejabat badan pemadam kebakaran, seperti dikutip dari Yonhap.
"Pesawat itu hampir hancur total, dan sulit untuk mengidentifikasi korban tewas. Kami sedang dalam proses evakuasi jenazah, yang akan memakan waktu," kata pejabat itu.
Seorang penumpang dan seorang awak pesawat -- keduanya perempuan -- diselamatkan tak lama setelah kecelakaan dan dirawat di sebuah rumah sakit di Mokpo.
Sebuah kamar mayat sementara telah didirikan di dalam bandara Muan untuk memakamkan jenazah para korban.
Mereka juga memulai investigasi di lokasi untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan itu. Namun, Otoritas Penerbangan Korsel menduga insiden ini terjadi akibat roda pesawat yang tak berfungsi karena bertabrakan dengan burung.