Menteri Investasi: Apple Umumkan Proyek Investasi di Indonesia pada 7 Januari
Pemerintah bakal mengumumkan proyek kepastian investasi Apple di Indonesia pada 7 Januari mendatang. Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan pengumuman tersebut akan disampaikan bersama perwakilan dari pimpinan Apple.
“Orang Apple datang diharapkan tanggal 7. Nanti saya bersama dari Apple akan menyampaikan investasi tersebut,” kata Rosan di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (2/1).
Rosan mengatakan, pihak Apple juga telah menyerahkan komitmen investasi kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Dia menyebut, proses penarikan investasi Apple ke Indonesia saat ini diurus oleh Kemenperin serta Kementerian Investasi dan Hilirisasi.
“Alhamdullilah nanti tanggal 7 Apple datang bertemu saya dan jajaran Kemenperin. Di situ, kami akan umumkan,” ujar Rosan.
Rosan sebelumnya mengatakan Apple segera menyampaikan dokumen rencana investasi di Indonesia. Dokumen tertulis itu nantinya bakal menguraikan rincian tentang model investasi yang akan dilakukan, termasuk detail komponen-komponen Apple yang akan diproduksi di Indonesia.
Ia juga mengaku aktif membahas kemajuan rencana investasi bersama petinggi Apple. Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu mengatakan masih perlu melakukan penyempurnaan terhadap beberapa aspek dari rencana tersebut.
Menurut Rosan, Apple berkomitmen untuk berinvestasi pada bagian-bagian perangkat ponsel. Meski begitu, ia enggan memberikan uraian lebih lanjut sebelum Apple menyampaikan dokumen tertulis kepada pemerintah.
“Rencananya komponen dalam HP dan di luar HP. Nanti kalau sudah dapat yang tertulis, saya bicara,” ujar Rosan di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (5/12).
Rosan juga mengatakan Apple berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia US$ 1 miliar. Pada awal November, Apple dikabarkan mau membangun pabrik di Bandung, Jawa Barat dengan investasi US$ 10 juta atau Rp 157,5 miliar.
Dua minggu kemudian, Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan Apple menggandakan investasinya menjadi US$ 100 juta atau Rp 1,58 triliun. Namun Kemenperin menolak tawaran ini. Baru kemudian, Rosan menyatakan produsen iPhone itu ingin menambah tawaran investasi menjadi US$ 1 miliar.