Joe Biden Blokir Rencana Nippon Steel Akuisisi US Steel Senilai Rp 242 T
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memblokir rencana raksasa baja Jepang yakni Nippon Steel untuk membeli US Steel senilai hampir $15 miliar atau setara Rp 242,9 triliun. Pemblokiran itu memicu ancaman litigasi dari pihak Nippon Steel.
Rencana Nippon Steel untuk mengakuisisi perusahaan yang berbasis di Pittsburgh itu sempat memicu badai pada tahun politik AS. Namun, Biden mengatakan AS memerlukan perusahaan lokal yang mampu membuat baja.
"Untuk terus memimpin perjuangan atas nama kepentingan nasional Amerika," kata Biden pada Jumat (3/1) dikutip dari Associated Press.
Baik Nippon Steel dan U.S. Steel mengecam keputusan tersebut. Mereka menyatakan pemblokiran kesepakatan oleh Biden mencerminkan pelanggaran yang jelas terhadap proses hukum.
Mereka juga mengatakan Biden tidak mengutip bukti kredibel bahwa kesepakatan tersebut menghadirkan masalah keamanan nasional. Dua perusahaan tersebut juga memberi sinyal akan menuntut secara hukum.
"Kami tidak punya pilihan selain mengambil semua tindakan yang tepat untuk melindungi hak-hak hukum kami," kata Nippon Steel.
Keputusan Biden muncul setelah Komite Investasi Asing (CFIUS) gagal mencapai konsensus tentang kemungkinan risiko keamanan nasional dari kesepakatan tersebut.
Komite yang diketuai oleh Menteri Keuangan Janet Yellen itu dapat merekomendasikan agar presiden memblokir transaksi. Hukum federal juga memberikan presiden kekuasaan itu.
Bulan lalu, seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan beberapa lembaga federal dalam panel tersebut skeptis keputusan Nippon Steel akan menciptakan risiko keamanan.
Keputusan itu muncul beberapa minggu sebelum Biden meninggalkan jabatannya. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran rusaknya hubungan AS dengan Jepang. Jepang merupakan sekutu terbesar AS di Asia adan pemegang utang AS terbesar di luar negeri.
Biden, saat berkampanye sebagai calon presiden beberapa bulan lalu, menentang rencana Nippon Steel mencaplok U.S. Steel. Pernyataan ini mendapatkan dukungan Serikat Pekerja Baja AS.
“U.S. Steel telah menjadi perusahaan baja Amerika yang ikonik selama lebih dari satu abad. Sangat penting baginya untuk tetap menjadi perusahaan baja Amerika yang dimiliki dan dioperasikan di dalam negeri," kata Biden.
Presiden terpilih AS, Donald Trump juga menentang rencana akuisisi tersebut. Trump pada bulan lalu juga berjanji memblokir kesepakatan tersebut dan memberikan insentif pajak serta tarif kepada U.S. Steel.
U.S. Steel telah memperingatkan bahwa, tanpa suntikan dana dari Nippon Steel, perusahaan akan mengalihkan produksi lebih murah dan memindahkan kantor pusatnya keluar dari Pittsburgh.
Sedangkan, Nippon Steel mengatakan bahwa perusahaan berada dalam posisi terbaik untuk membantu baja Amerika serangan baja Cina.