Menperin Beberkan 4 Poin Penting dalam Negoisasi dengan Apple Pekan Ini
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa tujuan utama dalam negosiasi dengan Apple Inc. adalah penciptaan lapangan kerja. Pemerintah berupaya mendorong produsen iPhone tersebut untuk membangun pabrik di Indonesia.
Delegasi Apple dari Amerika Serikat dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa (7/1), sementara negosiasi akan berlangsung pada Rabu (8/1). Agus mengungkapkan bahwa ada empat prinsip yang akan dibawa dalam negosiasi tersebut, namun penciptaan lapangan kerja menjadi prioritas utama.
“Kami akan mengedepankan empat prinsip dalam negosiasi ini, tetapi yang terpenting adalah penciptaan lapangan kerja. Target utama kami adalah mengarahkan Apple untuk membangun pabrik di Indonesia,” ujar Agus di kantornya, Senin (6/1).
Agus mengakui bahwa durasi negosiasi tidak dapat dipastikan, tetapi menilai bahwa proses yang terlalu panjang justru akan merugikan Apple sendiri.
Empat Prinsip yang Akan Dibawa Dalam Negosiasi dengan Apple:
- Investasi Apple di negara lain sebagai pembanding
- Investasi produsen perangkat lain di Indonesia
- Kontribusi terhadap nilai tambah dan pendapatan negara
- Penyerapan tenaga kerja
Agus juga menegaskan bahwa pembangunan pabrik oleh Apple harus disertai pelunasan utang komitmen investasi yang tertunda. Komitmen tersebut mencakup pembangunan fasilitas penelitian dan pengembangan senilai US$ 10 juta, yang dijanjikan oleh CEO Apple, Tim Cook, dalam kunjungannya ke Indonesia pada April 2023.
“Apple masih memiliki utang komitmen investasi senilai US$ 10 juta untuk siklus 2020–2023, meskipun mereka telah mengajukan proposal komitmen investasi untuk siklus berikutnya,” katanya.
Masalah investasi Apple di Indonesia mencuat setelah pemerintah menetapkan peredaran iPhone 16 sebagai barang ilegal. Kebijakan ini diambil akibat pelanggaran perjanjian investasi oleh Apple, dengan kekurangan sekitar Rp 300 miliar dari total komitmen senilai Rp 1,7 triliun hingga akhir tahun ini.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 29 Tahun 2017, pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dapat dilakukan melalui tiga skema: perangkat keras, perangkat lunak, dan inovasi. Agus mendorong Apple untuk mengalihkan pemenuhan TKDN ke pembangunan fasilitas produksi perangkat keras.
“Skema investasi fasilitas produksi akan dirancang bersama Kementerian Investasi. Bentuk fasilitas produksi yang dibangun akan menentukan besaran TKDN untuk masing-masing produk Apple di Indonesia,”ucapnya.
Agus menyadari bahwa negosiasi ini tidak akan mudah. Apple diperkirakan akan meminta timbal balik yang sepadan atas investasinya, sementara pemerintah tetap fokus pada penciptaan lapangan kerja.
“Mencapai solusi yang saling menguntungkan adalah seni tersendiri dalam negosiasi. Kami yakin bahwa fokus pada penciptaan lapangan kerja akan memberikan hasil terbaik bagi Indonesia,” kata Agus.