Wamenkeu Sebut Anggaran Infrastruktur Dikurangi untuk Makan Bergizi Gratis

Image title
15 Januari 2025, 17:11
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Presiden Joko Widodo melantik anggota Bidang Ekonomi dan Keuangan Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Thomas Djiwand
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Presiden Joko Widodo melantik anggota Bidang Ekonomi dan Keuangan Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wamenkeu I Suahasil Nazara dalam Kabinet Indonesia Maju pada sisa masa jabatan periode 2019-2024.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Thomas Djiwandono, merespons anggaran infrastruktur yang berkurang pada 2025. Anggaran negara akan dialihkan ke sektor yang lebih bersifat jangka panjang dan harus dilaksanakan oleh pemerintah seperti program makan bergizi gratis (MBG), ketahanan pangan, dan program prioritas lainya.

"Kalau kita bicara makan bergizi, ketahanan pangan, semua hal-hal penting yang dikatakan program-program prioritas tahun ini, itu semua sebenarnya adalah tugas pemerintah," ujar Thomas di Jakarta, Rabu (15/1).

Namun, dia mengatakan, berkurangnya anggaran tidak berarti pemerintah mengesampingkan pentingnya pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Bahwa infrastruktur itu dikurangi, itu kan dikurangi dari segi anggaran kan. Itu tidak berarti infrastruktur dinomorduakan," katanya.

Ia mengatakan pembangunan infrastruktur nantinya akan lebih mengandalkan investasi melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sementara APBN akan digunakan untuk sektor yang tidak komersial.

"Strateginya itu akan ke private sector, PPP, KPBU. Pola-pola seperti itu yang mau digiatkan. Kenapa? Karena uang atau dana di APBN itu mau digunakan untuk hal-hal yang sifatnya lebih jangka panjang dan mungkin tidak bisa komersial," ujarnya.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...