Serap Gabah Lokal, Bulog Berencana Sewa Gudang Krakatau Steel dan TNI


Perum Bulog menyatakan program bantuan pangan dan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) harus dilakukan pada Januari-Februari 2025. Kedua program tersebut dianggap penting lantaran target penyerapan gabah panen raya pada Maret-April 2025 mencapai 1,68 juta ton.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso mengatakan penugasan resmi untuk total serapan beras lokal mencapai 2,4 juta ton pada tahun ini. Sebanyak 70% dari target tersebut direncanakan didapatkan dari momen panen raya.
Pada saat yang sama, total kapasitas gudang Bulog yang dapat menyimpan gabah maupun beras mencapai 3,8 juta ton. Namun, kapasitas yang tersedia kini hanya sekitar 1,8 juta ton lantaran stok beras pemerintah akhir tahun lalu mencapai 2 juta ton.
"Kapasitas gudang Bulog saat ini kurang untuk menyerap hasil panen raya. Kami telah menyiapkan perjanjian kerja sama untuk menyewa gudang kalau ternyata butuh tambahan ruang," kata Arwakhudin di kantornya, Jakarta, Jumat (17/1).
Ada beberapa gudang milik perusahaan negara yang direncanakan menyimpan gabah Bulog, yakni milik PT Krakatau Steel Tbk dan TNI. Penyewaan gudang hanya akan dilakukan jika penyaluran beras bantuan pangan dan SPHP dibatalkan pemerintah.
Di sisi lain, Arwakhudin menjelaskan target penyerapan beras dari dalam negeri yang diperintahkan pemerintah tahun ini adalah 2 juta ton. Namun Bulog telah menyiapkan anggaran penyerapan beras lokal hingga 3 juta ton sepanjang 2025.
Sebelumnya, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Mulyono memproyeksikan produksi beras per Maret 2025 mencapai 5,72 juta ton. Jika terealisasi, angkanya menjadi yang terbesar selama lima tahun terakhir.
Total produksi gabah kering panen pada kuartal pertama tahun ini mencapai sekitar 18 juta ton. Badan Pangan Nasional mencatat proyeksi produksi beras pada Januari-Februari 2025 mencapai 3,28 juta ton.
"Asumsi produksi gabah setara beras pada Januari-Maret 2025 sekitar 9 juta ton. Ini tentunya harus ditangkap bersama-sama semua pemangku kepentingan," kata Mulyono dalam Sosialisasi Pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan Beras tingkat Konsumen 2025, Selasa lalu.
Mulyono mencatat, proyeksi produksi pada kuartal pertama tahun ini berdasarkan total luas tanam sekitar 3,5 juta hektare. "Teman-teman Bulog harus turun dan menyambut hasil panen petani untuk mengisi gudangnya lagi, supaya beras yang diterima masyarakat segar," katanya.