Ramai Asing Minat Investasi Program 3 Juta Rumah: Singapura, Qatar, hingga Turki

Andi M. Arief
20 Januari 2025, 16:33
perumahan, rumah, program 3 juta rumah
ANTARA FOTO/Andry Denisah/foc.
Ilustrasi.

Ringkasan

  • Presiden Joko Widodo menunjuk Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Sekretaris Jenderal PBNU dan Wali Kota Pasuruan, sebagai Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini yang mundur untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.
  • Gus Ipul memiliki latar belakang kuat di Nahdlatul Ulama dan karier politik yang panjang, termasuk jabatan sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
  • Selain karier politik, Gus Ipul juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, seperti Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dan Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, menunjukkan pengalaman luas dalam bidang sosial dan kepemimpinan.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Satuan Tugas Perumahan mencatatka komitmen investasi lebih dari US$ 20 miliar dolar atau Rp 327,44 triliun dari Qatar selama tiga bulan terakhir. Dana segar tersebut akan disalurkan dengan membangun hunian sebanyak 5 juta unit.

Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo menyampaikan, ada dua investor dari Qatar, yakni investasi swasta dan langsung oleh pemerintah The Maroons. Investor swasta akan membangun 1 juta unit apartemen di perkotaan, sedangkan pemerintah Qatar berkomitmen membangun 3 juta hingga 5 juta unit rumah tapak dan rumah susun.

"Berarti, komitmen investasi hunian dari Qatar antara 4 juta sampai 6 juta unit berupa rumah dan apartemen," kata Hashim di Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Senin (20/1).

Hashim mencatat, potensi investasi lain dari Timur Tengah datang dari Uni Emirat Arab yang berencana membangun 1 juta rumah. Menurutnya, pemerintah UEA akan meneken komitmen investasi tersebut di Istana Kepresidenan pekan depan, Jumat (31/1).

Hashim menyampaikan investasi pihak swasta terbaru di sektor perumahan adalah Turki sekitar 50.000 rumah dan Singapura sekitar 100.000 rumah. "Jadi, saya kira perkembangan pembangunan rumah di dalam negeri ini terbilang cepat, sebab dalam 3 bulan terakhir kami sudah mendapatkan komitmen investasi untuk membangun lebih dari 7 juta unit rumah," katanya.

Hashim mengatakan pemerintah akan menyediakan tanah bagi seluruh investasi itu. Sejauh ini, total luas tanah yang disiapkan untuk seluruh investasi tersebut mencapai 96 hektare, terdiri dari:

  • 24 hektare bekas Komplek Anggota DPR di Kalibata, DKI Jakarta
  • 42 hektare milik Kementerian Pertahanan di Karawang, Jawa Barat
  • 30 hektare milik Kementerian Sekretariat Negara di Kemayoran, DKI Jakarta.

    Selain itu, Hashim berencana menjadikan seluruh stasiun kereta api di kota besar sebagai lokasi pembangunan rusun bagi investor. Mayoritas investasi perumahan di kawasan perkotaan akan menggunakan desain pengembangan berbasis transportasi atau TOD.

    Hashim menekankan, investasi tersebut tidak akan diberikan secara gratis ke masyarakat, lantaran rumah tersebut harus menghasilkan imbal investasi. Walau demikian, Hashim mengatakan pemerintah tetap berencana memberikan rumah gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

    "Kalau program rumah di pedesaan, cicilan pemilikan rumah akan dijamin pemerintah. Program itu berbeda dengan investasi asing," katanya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...