Perang Dagang Batal, AS Tak Jadi Beri Sanksi Dagang ke Columbia

Ringkasan
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2025-2030.
- Seluruh ketua DPD dan perwakilan ketua DPC telah meminta langsung kesediaan AHY untuk melanjutkan kepemimpinannya, dan dukungannya mencapai 100% suara.
- Dengan dukungan lebih dari 70%, AHY ditetapkan sebagai Ketua Umum secara aklamasi dalam Kongres ke-VI Partai Demokrat.

Perang dagang antara Amerika Serikat dan Columbia batal terjadi setelah Negara Amerika Selatan itu setuju menerima para migran yang dideportasi dari AS. Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengancam akan mengenakan sanksi tarif kepada Columbia karena sebelumnya menolah menerima warga-warga yang dideportasi.
Kedua kepala negara sebelumnya melontarkan ancaman tarif karena tidak bersepakat karena AS meminta Columbia menerima pesawat milter berisi para migran yang ingin dideportasi AS, tetapi Kolumbia tak mau menerimanya. Namun lantaran Columbia pada akhirnya menerima warga-warta itu, maka Washington batal menerapkan sanksi.
"Pemerintah Kolombia telah menyetujui semua persyaratan Presiden Trump, termasuk penerimaan tanpa batas semua imigran ilegal dari Kolombia yang dipulangkan dari Amerika Serikat, termasuk yang menggunakan pesawat militer AS, tanpa batasan atau penundaan," demikian pernyataan Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters, Senin (27/1).
Menurut Gedung Putih, rancangan untuk mengenakan tarif dan sanksi dagang kepada Columbia belum akan diteken, kecuali negara itu gagal menghormati kesepakatan dengan AS.
"Peristiwa hari ini memperjelas kepada dunia bahwa Amerika kembali dihormati. Presiden Trump mengharapkan semua negara lain di dunia untuk bekerja sama sepenuhnya dalam menerima deportasi warga negara mereka yang berada secara ilegal di Amerika Serikat," kata pernyataan Gedung Putih.
Menteri Luar Negeri Kolombia Luis Gilberto Murillo sebelumnya pada Minggu (26/1) mengatakan telah mengatasi kebuntuan dengan pemerintah AS. "Pemerintah Kolombia telah menyiapkan pesawat kepresidenan untuk memfasilitasi pemulangan warga Kolombia yang akan tiba di negara ini pagi ini dengan penerbangan deportasi," kata dia.
Pernyataan tersebut tidak secara khusus mengatakan bahwa perjanjian tersebut mencakup penerbangan militer, tetapi tidak bertentangan dengan pengumuman Gedung Putih.
Murillo dan duta besar Kolombia untuk Amerika Serikat akan melakukan perjalanan ke Washington dalam beberapa hari mendatang untuk menindaklanjuti perjanjian yang mengarah pada pertukaran nota diplomatik antara kedua pemerintah.
Trum sebelumnya mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25% kepada semua barang Kolumbia yang masuk ke AS, yang berpotensi naik menjadi 50%. Ia juga mengancam mencabut visa ke AS bagi pejabat pemerintah Kolumbia, hingga sanksi darurat dan keuangan.
Trump juga mengancam akan mengarahkan pemeriksaan perbatasan yang lebih ketat terhadap warga negara Kolombia dan kargo. Menjelang pengumuman kesepakatan mengenai penerbangan tersebut, juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan Amerika Serikat telah menangguhkan pemrosesan visa di kedutaan AS di Bogota.
Kolombia adalah mitra dagang AS terbesar ketiga di Amerika Latin. Sedangkan AS adalah mitra dagang terbesar Kolombia. Perjanjian perdagangan bebas tahun 2006 menghasilkan US$33,8 miliar dalam perdagangan dua arah pada 2023 dan surplus perdagangan AS sebesar US$1,6 miliar.