Kementan Bakal Kontrol Distribusi Daging Kerbau Impor Jelang Ramadan 2025

Andi M. Arief
17 Februari 2025, 15:20
Ramadan
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan keterangan kepada wartawan usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Mentan mengatakan bahwa produksi beras pada kuartal pertama 2025 mengalami lonjakan signifikan di mana BPS mengumumkan bahwa hingga Maret total produksi beras mencapai 8 juta ton, dan diperkirakan hingga April mencapai 13-14 juta ton. Dengan surplus yang cukup besar tersebut Presiden menginstruksikan percepatan penyerapan gabah agar harg

Ringkasan

  • East Ventures, perusahaan modal ventura, akan melantai di BEI dengan nilai emisi IPO lebih dari Rp 1 triliun.
  • Meski perusahaan dan sektor yang akan melantai belum diungkapkan, sebelumnya Fore Coffee dan Sociolla dikabarkan akan melantai di BEI.
  • East Ventures dan Fore Coffee telah mengunjungi BEI untuk membahas kondisi pasar dan startup secara umum.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan stok daging sapi aman dalam memenuhi kebutuhan ramadan 2025. Meski demikian, ia tetap mewaspadai potensi kenaikan harga akibat lonjakan permintaan pada bulan depan.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah telah menerbitkan izin impor daging kerbau beku. Namun, Amran belum memastikan apakah impor ini bertujuan sebagai langkah stabilisasi harga daging sapi.

Kendati demikian, ia meyakini bahwa kehadiran daging kerbau impor tidak akan berdampak negatif pada harga daging sapi segar yang mengalami penurunan sejak awal bulan ini.

"Kami akan mengontrol distribusi daging kerbau beku ke pasar. Tugas kami adalah bagaimana peternak tersenyum, konsumen bahagia, dan pengusaha tetap untung. Kami akan mengatur semuanya dengan baik," ujar Amran dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/2).

Harga Daging Sapi di Pasar

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata nasional daging sapi saat ini berada di angka Rp 133.676 per kg atau 4,51% lebih rendah dari Harga Acuan Pemerintah (HAP) yang dipatok Rp 140.000 per kg. Harga daging sapi terendah tercatat di Nusa Tenggara Timur, yaitu Rp 114.605 per kg.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa total izin impor daging kerbau beku yang telah diterbitkan awal bulan ini mencapai 280.000 ton. Ia juga menegaskan bahwa harga daging kerbau impor akan dijual kepada konsumen tidak lebih dari Rp 80.000 per kg.

Pemerintah juga berupaya menaikkan harga daging sapi segar agar tidak turun terlalu jauh. Saat ini, harga daging sapi turun karena isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Oleh karena itu, kami harus menaikkan harga daging sapi segar di tingkat konsumen di atas Rp 120.000 per kg," kata Arief.

Bapanas mencatat rata-rata nasional harga sapi hidup saat ini hanya Rp 51.946 per kg, turun 10,43% dari batas atas HAP yang ditetapkan sebesar Rp 58.000 per kg.

Strategi Pemerintah Menjaga Pasokan

Sebelumnya, Arief juga mengumumkan bahwa pemerintah telah menerbitkan izin impor sekitar 280.000 ton daging sapi dan kerbau. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80.000 ton diberikan kepada pihak swasta, sedangkan 200.000 ton dialokasikan untuk BUMN Pangan.

Pemerintah berencana menyuntikkan pasokan daging kerbau ke pasar ketika harga daging sapi melonjak saat Ramadan. Namun, strategi detail terkait penggelontoran stok ini belum dijelaskan lebih lanjut.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono optimistis pasokan daging dalam negeri bisa mencapai 138.000 ton pada bulan ini. Sedangkan stok daging sapi dan kerbau pada akhir tahun lalu berjumlah 18.000 ton.

Sementara itu, pemerintah menargetkan impor 120.000 ton daging sapi dan kerbau dalam bentuk beku maupun dingin sebelum ramadan 2025. "Stok dalam negeri saat ini kurang, maka kami putuskan impor segera dilakukan," kata Sudaryono di Jakarta, Rabu (5/2).

Sudaryono menambahkan bahwa impor daging sapi akan berasal dari Brasil dan Australia, sementara daging kerbau diimpor dari India. Mayoritas dari total 120.000 ton izin impor tersebut akan dikelola oleh BUMN di bidang pangan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...