Penjelasan Sanken Argadwija: Pabrik Kami dengan Sanken Indonesia Berbeda

PT Sanken Argadwija menyatakan tidak memiliki hubungan dengan PT Sanken Indonesia yang akan menutup pabriknya. Karena itu, perusahaan memastikan layanan purnajual produk elektronik rumah tangga Sanken tetap berjalan normal. 

Direktur Marketing Sanken Argadwija Esmond H. Tirtajasa mengungkapkan fasilitas produksinya memiliki lokasi yang berbeda dengan Sanken Indonesia. Pabrik Sanken Argadwija berada di Tangerang, Banteng, sedangkan Sanken Indonesia berlokasi di kawasan MM2100 Cikarang, Jawa Barat.

"Pabrik kami dan Sanken Indonesia berbeda dari segi kepemilikannya dengan yang sedang diberitakan," kata Esmond dalam keterangan resmi, Kamis (20/2).

Esmond mencatat produk yang diproduksi pihaknya pun berbeda dengan perusahaan asal Jepang itu. Sanken Argadwija memproduksi peralatan elektronik khusus rumah tangga, seperti lemari es, televisi, dan kipas angin. Adapun produk besutan Sanken Indonesia adalah switch mode power supply dan electrical transformer.

Berbeda dengan Sanken Indonesia, Sanken Argadwija justru akan menambah investasi di Indonesia dalam bentuk perluasan pabrik di Cirebon, Jawa Baraat. "Masyarakat tidak perlu khawatir karena jaringan service Sanken yang tersebar di seluruh Indonesia hingga saat ini tetap berjalan dengan normal," katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Transportasi, dan Elektronik Kemenperin, Setia Diarta, PT Sanken Indonesia akan menutup pabriknya di dalam negeri lantaran penurunan permintaan di pasar global. Pada saat yang sama, permintaan di dalam negeri tidak dapat menyerap kelebihan produksi yang seharusnya diekspor.

Setia mendata alokasi produksi Sanken Indonesia ke pasar ekspor mencapai 40% dari total produksi. Karena itu, utilisasi Sanken Indonesia anjlok hingga 14% pada tahun lalu.

Ia juga mengonfirmasi adanya laporan mengenai rencana penutupan lini produksi Sanken Indonesia pada akhir semester pertama tahun ini. Namun, jadwal pasti penutupan pabrik yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, masih belum diketahui.

Penghentian produksi ini merupakan permintaan langsung dari induk perusahaan di Jepang. “Mereka menutup line produksi di Indonesia untuk dipindahkan ke Jepang menjadi (pabrik) semikonduktor,” ucapnya kemarin, melansir dari Antara.