Kementerian Perdagangan Targetkan Transaksi Trade Expo Indonesia Capai Rp 269 T

Mela Syaharani
20 Februari 2025, 18:16
Pengunjung memperhatikan senjata produksi PT PINDAD di Trade Expo Indonesia ke-30 Tahun 2015 di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/10).
Arief Kamaludin|KATADATA
Pengunjung memperhatikan senjata produksi PT PINDAD di Trade Expo Indonesia ke-30 Tahun 2015 di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/10).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Perdagangan menargetkan total transaksi pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 mencapai US$ 16,5 miliar atau Rp 269,36 triliun. 

“Target naik 10% dari sebelumnya US$ 15 miliar,” kata Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam Peluncuran TEI ke 40 di Jakarta, Kamis (20/2).

TEI rencananya diselenggarakan pada 15-19 Oktober 2025 berlokasi di ICE BSD, Tangerang. Dalam peluncuran TEI ini, Budi menyebut pihaknya mendorong para pengusaha untuk segera mendaftar sejak awal atau early bird.

“Kepada pengusaha yang mendaftar hari ini akan mendapatkan diskon sebesar 5%-10%,” ucapnya.

Selain transaksi, Budi juga menargetkan TEI dihadiri oleh 1.500 exhibitor, dikunjungi oleh 5.000 pembeli dari seluruh dunia dan 30 ribu pengunjung.

Pada kesempatan itu, ia menyebut capaian penyelenggaraan TEI ke 39 yang terlaksana pada Oktober 2024. “Berhasil mencatatkan transaksi US$ 22,73 triliun yang diikuti oleh 1.480 peserta, dan 41.488 pengunjung baik lokal maupun mancanegara,” ujarnya.

TEI merupakan tempat bertemunya para pengusaha dan eksportir dengan para pembeli serta pemangku kepentingan dari seluruh dunia. Baik melakukan kontak dagang, transaksi perdagangan, dan investasi.

Trade Expo Indonesia yang akan diorganisir oleh PT Debindo Multiadhiswasti ini mengangkat tema Discover Excellence Trade Beyond Boundaries. Di bawah tema tersebut, TEI akan menampilkan berbagai produk Indonesia yang berdaya saing.

“Ini merefleksikan komitmen pemerintah dalam mendorong perluasan akses pasar global dan memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang kompetitif dan inovatif," ucap Budi.

TEI juga sebagai ajang promosi sektor jasa termasuk sektor pekerja migran Indonesia. “Acara mandiri tanpa biaya APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara),” katanya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...