Dekat Kawasan Wisata, Rumah Bekas di Yogyakarta dan Denpasar Makin Mahal

Andi M. Arief
25 Februari 2025, 15:03
Rumah
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.
Foto udara suasana perumahan subsidi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/2/2025). Bank Indonesia (BI) meningkatkan besaran Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) menjadi 5 persen dari dana pihak ketiga (DPK) mulai 1 April 2025 untuk sektor perumahan, termasuk perumahan rakyat dengan besaran insentif yang akan dinaikkan secara bertahap dari Rp 23 triliun menjadi sekitar Rp 80 triliun.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Web Marketing Indonesia (Rumah123) mencatat pasokan rumah sekunder di dalam negeri mengalami penurunan sebesar 1,6% secara bulanan pada Januari 2025. Meskipun demikian, harga rumah secara nasional tetap tumbuh sebesar 0,2% secara bulanan dan 1,4% secara tahunan pada bulan lalu.

Kenaikan harga rumah tertinggi di Pulau Jawa tercatat di Kota Yogyakarta dengan lonjakan hingga 9,4% secara tahunan. Sementara Kota Denpasar menjadi daerah dengan pertumbuhan harga rumah tertinggi kedua pada Januari 2025.

"Kenaikan harga yang signifikan di Yogyakarta dan Denpasar mencerminkan daya tarik kota-kota tersebut yang memiliki potensi ekonomi dan pariwisata yang kuat," ujar Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, dalam keterangan resmi, Selasa (25/2).

Marisa juga mencatat bahwa dari 13 kota yang menjadi lokasi pengambilan data, sebanyak 10 kota mengalami kenaikan harga rumah. Di sisi lain, harga rumah di Jakarta tercatat tumbuh 0,4% secara tahunan setelah sebelumnya mengalami penurunan 0,3% pada bulan sebelumnya.

Perkembangan Harga Rumah di Jabodetabek

Di kawasan Jabodetabek, harga rumah naik sekitar 1% secara tahunan pada Januari 2025. Beberapa kota yang mengalami kenaikan harga antara lain:

  1. Depok: naik 1,8%
  2. Tangerang: naik 1,6%
  3. Bogor: naik 0,6%

Namun, secara umum harga rumah di dalam negeri mengalami penurunan 0,2% secara bulanan pada Januari 2025. Hal ini sejalan dengan penurunan pasokan rumah sebesar 1,6% dibandingkan dengan Desember 2024.

Rumah123 juga menemukan adanya tren perlambatan pertumbuhan harga rumah sekunder sejak tahun lalu. Pada Januari 2023, harga rumah tumbuh 2,9%, sedangkan pada Januari 2024 hanya naik 2,7%.

Marisa mencatat bahwa hanya ada tiga kota yang mengalami kenaikan harga rumah secara bulanan pada Januari 2025, namun ia tidak merinci kota-kota tersebut.

Pertumbuhan Harga Rumah Seken Melonjak di Beberapa Kota

Sementara itu, rumah seken mengalami lonjakan harga hingga dua digit di beberapa daerah.

  1. Rumah dengan luas hingga 60 meter persegi di Surakarta mengalami kenaikan harga sebesar 25%, dengan median harga mencapai Rp 500 juta pada Januari 2025.
  2. Rumah dengan luas 61-90 meter persegi di Semarang juga mengalami kenaikan sebesar 25%, dengan harga median mencapai Rp 875 juta.

Secara keseluruhan, harga rumah di 12 kota tercatat tumbuh lebih besar dari inflasi di masing-masing daerah. Hanya dua kota yang mencatat pertumbuhan harga rumah di bawah tingkat inflasi, yakni Surabaya dan Makassar.

Sebagai contoh, Surabaya mengalami deflasi sebesar 0,72% secara bulanan pada Januari 2025. Pada periode yang sama, harga rumah di Surabaya justru turun lebih dalam, yakni sebesar 0,9%.

Meski ada perlambatan pertumbuhan harga, Marisa menegaskan bahwa properti masih menjadi instrumen investasi yang menarik. Data menunjukkan bahwa kenaikan harga rumah lebih tinggi dari inflasi di 11 dari 13 kota tempat pengambilan data.

"Ini menunjukkan bahwa aset properti di wilayah tersebut memiliki prospek apresiasi nilai yang kuat. Hal ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk mempertimbangkan properti sebagai tempat tinggal maupun strategi diversifikasi aset portofolio jangka panjang," ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan