Rosan: Investasi Asing akan Deras ke RI Efek Danantara

Andi M. Arief
26 Februari 2025, 20:16
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Rosan Roeslani menyampaikan laporan hasil realisasi investasi
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Rosan Roeslani menyampaikan laporan hasil realisasi investasi di tahun 2024 bahwa investasi telah mencapai target 103,9 persen dengan total Rp1.714,2 triliun dan menghasilkan penyerapan tenaga kerja 2.456.130 orang atau mengalami peningkatan sebesar 34,7 persen dibanding tahun sebelumnya.

Ringkasan

  • Menteri Investasi optimis peningkatan investasi asing di Indonesia dengan beroperasinya Danantara. Indonesia dinilai seharusnya mampu menarik sepertiga dari total investasi asing di ASEAN, mengingat kontribusi ekonomi dan jumlah penduduknya yang signifikan.
  • Investasi asing di Indonesia pada 2023 hanya mencapai 20,58% dari total investasi di ASEAN, sementara Singapura mendominasi dengan porsi 70%. Danantara diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap investasi asing dengan dana segar senilai Rp 300 triliun dari efisiensi belanja negara.
  • Realisasi investasi di Indonesia pada 2024 melampaui target, didominasi oleh PMA, khususnya di sektor industri logam dasar. Singapura, Hongkong, dan Cina menjadi tiga negara dengan investasi terbesar di Indonesia.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Investasi Rosan P Roeslani optimistis investasi asing yang masuk ke Indonesia akan meningkat dengan beroperasinya Danantara. Menurut dia, Indonesia seharusnya menguasai sepertiga dari investasi asing yang masuk ke negara anggota ASEAN.

Berdasarkan data Statista, total investasi asing yang masuk ke negara anggota ASEAN pada 2023 mencapai US$ 230 miliar. Investasi yang masuk ke Indonesia hanya mencapai US$ 47,34 miliar atau 20,58% dari total investasi ke ASEAN, Sedangkan investasi sebesar US$ 160 miliar atau 70%-nya mengalir ke Singapura. 

"Perekonomian Indonesia berkontribusi 36% dari total di ASEAN, sedangkan populasinya mencapai 41%. Kalau sejalan dengan data tersebut, seharusnya investasi asing di Indonesia bisa 30% dari total di Asean," kata Rosan dalam Economic Outlook 2025, Rabu (26/2).

Rosan mengakui, tugas pemerintah cukup banyak untuk meningkatkan nilai investasi asing di dalam negeri. Namun,  CEO Danantara ini menilai, kebijakan pemerintah telah berada di arah yang benar.

Ia berargumen, pengoperasian Danantara dapat melepas ketergantungan dana segar dari asing. Danantara direncanakan menerima dana segar senilai Rp 300 triliun dari hasil efisiensi belanja negara.

Rosan belum mengumumkan fokus investasi yang akan Danantara lakukan pada tahun ini. Namun, ia menekankan, investasi tersebut akan sesuai dengan parameter yang ditetapkan pemerintah dan memberikan dampak besar ke masyarakat.

"Kami menyadari di tengah gejolak tensi geopolitik dan geoekonomi kami tidak bisa mendapatkan dana segar dari Danantara dan tidak bergantung pada investasi asing," ujarnya.

Rosan sebelumnya memaparkan, realisasi investasi sepanjang 2024 naik 20,8% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp1.714,2 triliun. Realisasi investasi ini melampaui target yang ditetapkan Rp 1.650 triliun.

Mayoritas investasi berasal dari penanaman modal asing atau PMA mencapai 52,5%, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mengambil porsi 47,5%. Nilai PMA sepanjang 2024 tercatat naik 21% secara tahunan menjadi Rp 900,2 triliun, sedangkan PMDN tercatat naik 20,6% menjadi Rp 814 triliun.

Mayoritas atau 22,6% PMA sepanjang 2024 juga tertanam pada sektor industri logam dasar, yakni mencapai US$ 13,6 miliar. Sedangkan sektor yang paling diminati PMDN adalah Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi senilai Rp120,1 triliun atau 14,8% dari total PMDN.  

Investasi dari Singapura tercatat masih menjadi yang terbesar pada 2024 atau senilai US$  20,1 miliar.  Hongkong menduduki peringkat kedua dengan realisasi US$ 8,2 miliar, disusul Cina sebanyak US$ 8,1 miliar, Malaysia US$ 4,2 miliar, dan Amerika US$ 3,7 miliar.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan