Pasok Susu untuk MBG, 3000 Ekor Sapi Perah Impor Australia Sudah Masuk ke RI

Muhamad Fajar Riyandanu
4 Maret 2025, 06:57
Peternak sapi perah, Anton membersihkan kotoran ternaknya yang berada di kandang tertutup miliknya, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (12/2/2025).
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Peternak sapi perah, Anton membersihkan kotoran ternaknya yang berada di kandang tertutup miliknya, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (12/2/2025). .
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Pertanian mencatat sekitar 3000 sapi perah impor dari Australia yang sudah masuk ke Indonesia hingga awal Maret ini. Sapi-sapi tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan susu untuk program makan bergizi gratis (MBG).

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyampaikan impor sapi perah tambahan akan datang dari Brazil dalam waktu dekat. “Dari Brazil aturannya sudah bisa, lagi menunggu saja realisasinya,” kata Sudaryono di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (3/3), malam.

Dia menjelaskan, pemerintah menargetkan adanya impor 200 ribu ekor sapi perah sepanjang 2025. Kementerian Pertanian tengah mempercepat penyelesaian urusan terkait lokasi lahan peternakan di Indonesia, antara lain di Lampung dan sejumlah titik di Jawa.

Sudaryono mengatakan masuknya sapi dari luar negeri merupakan bagian dari mengundang investasi asing di sektor peternakan. “Pemerintah harus benar-benar melayani investor untuk perizinan maupun lahannya,” ujar Sudaryono.

Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, pemerintah juga memastikan peternakan sapi perah yang sudah ada di daerah seperti Baturaden, Bogor, dan Puncak tetap mendapatkan pasar. Salah satu cara untuk meningkatkan penyerapan susu lokal adalah dengan mengaitkannya ke program makan bergizi gratis yang akan mendorong permintaan komoditas tersebut.

Sudaryono menekankan program makan bergizi gratis bisa menjadi pemicu meningkatnya permintaan susu. Hal ini pada akhirnya akan menarik lebih banyak investasi di industri sapi perah dan susu.

Impor sapi perah juga bertujuan untuk memperkecil jarak atau gap antara produksi susu yang dihasilkan dari dalam negeri dan luar negeri. “Pemerintah tidak anti impor, tapi kami berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan susu nasional, apalagi ada makan bergizi,” kata Sudaryono.

Dia sebelumnya mengatakan sudah ada 160 perusahaan domestik dan luar negeri yang menyampaikan komitmen untuk proyek pengadaan sapi ke Indonesia. Kementerian Pertanian juga telah menjalin kerja sama dengan 60 perusahaan swasta domestik dan mancanegara untuk mendatangkan dua juta sapi impor secara bertahap hingga 2029. Dua juta sapi itu terdiri dari 1,3 juta sapi perah dan 700 ribu sapi potong.

Sudaryono menjelaskan, pemerintah tidak melakukan impor langsung dalam perkara pengadaan dua juta sapi impor untuk program makan bergizi gratis. Mekanisme pengangkutan sapi ke dalam negeri melewati inisiatif sektor swasta.

Menurut Sudaryono, skema pengadaan sapi oleh swasta itu bertujuan agar dunia usaha dapat berinvestasi memenuhi kebutuhan daging dan susu nasional yang sebelumnya masih bergantung pada impor.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...