Harga Kelapa Mahal, Mendag akan Temui Pelaku Industri dan Eksportir

Mela Syaharani
17 April 2025, 12:24
kemendag, mendag, kelapa
ANTARA FOTO/Andry Denisah/rwa.
Petugas Balai Karantina mengecek komoditi kelapa bulat di dalam peti kemas di Pelabuhan Kendari New Port, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (19/8/2024). Balai Karantina setempat melepas ekspor perdana komoditi kelapa bulat sebanyak 646 ton ke China dengan nilai sebesar Rp2,5 miliar.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana mempertemukan pelaku industri dan eksportir kelapa. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan hal ini dilakukan karena tingginya harga kelapa saat ini yang disebabkan oleh ekspor.

“Harga ekspornya memang lebih tinggi daripada harga dalam negeri, karena semua ekspor akhirnya jadi langka dalam negeri. Nah ini kami mempertemukan antara pelaku industri dan juga eksportir,” ujar Budi saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Kamis (17/4).

Mendag Budi menyebut pertemuan dua pihak ini agar mencapai kesepakatan dan jalan tengah terbaik, sebagai solusi permasalahan kelangkaan kelapa dan harganya yang tinggi.

“Karena kita di dalam negeri membutuhkan, tetapi harga tentunya juga kalau murah kan petani, eksportir kan nggak mau. Jadi nanti kita cari kesepakatan yang lebih baik,” ujarnya.

Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar ke-2 di dunia, dengan produksi mencapai 2,83 juta metrik ton (MT) pada 2023. Pada tahun tersebut, ekspor kelapa Indonesia tercatat sebesar US$ 1,55 miliar atau Rp23 triliun, dengan pangsa sebesar 38,3% dari total ekspor dunia.

Ekspor ke Cina

Indonesia telah mengekspor 200 kilogram kelapa segar ke Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, China Timur. Impor gelombang pertama ini telah tiba di Cina pada Sabtu (12/4).

Kedatangan kelapa tersebut menjadi menandai kerja sama ekonomi dan perdagangan yang semakin erat antara Cina dan Indonesia tahun ini, yang menandai 75 tahun pembentukan hubungan diplomatik kedua negara.

Pada November 2024, Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) Cina mengumumkan pihaknya akan mengizinkan impor kelapa segar dari Indonesia yang memenuhi persyaratan-persyaratan terkait.

Menurut statistik bea cukai, volume perdagangan bilateral antara China dan Indonesia menembus angka 1 triliun yuan (1 yuan = Rp2.284) atau sekitar US$ 138,72 miliar untuk pertama kalinya pada 2024. Pada Januari dan Februari 2025, volumenya mencapai 172,57 miliar yuan, naik 4,7% secara tahunan (year on year/yoy).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan