Kertajati Bakal Jadi Kawasan Bengkel Pesawat, Tahap Awal Fokus untuk Helikopter


Bandara Kertajati akan dikembangkan menjadi kawasan pemeliharaan, perbaikan, dan operasi (maintenance, repair & overhaul/MRO) pesawat. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan pengembangan kawasan bengkel pesawat tersebut akan dilakukan secara bertahap.
Pada tahap awal, Agus mengatakan, pengembangan kawasan MRO di Bandara Kertajati difokuskan untuk pesawat rotary wing seperti helikopter.
“Tahap pertama ini untuk rotary wing untuk helikopter, tetapi ke depan harapannya bisa untuk pesawat-pesawat,” ujar Agus saat ditemui di Jakarta, Rabu (23/4).
Agus berharap pembangunan kawasan MRO dapat menjadi pendorong pengembangan wilayah di Cirebon, Patimban dan sekitarnya yang akan dikembangkan jadi aero city atau kawasan kedirgantaraan. Hal tersebut dilakukan karena adanya potensi ekonomi yang bisa didapatkan dari inisiatif pengembangan kawasan kedirgantaraan di Indonesia.
"Kontribusi industri kedirgantaraan itu sekitar 4,6 persen terhadap PDB nasional. Jadi kalau kita perkuat di situ maka akan memperluas kontribusinya termasuk akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar," ujarnya.
Dia mengatakan, pengembangan kawasan tersebut diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah tersebut. Pengembangan industri tersebut akan membuka lapangan pekerjaan dan juga menggerakkan pelaku UMKM.
"Harapannya akan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap erja sama antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat selaku pengelola bandara dan Garuda Maintenance Facilities (GMF) dapat berjalan secara lancar.