Meski LG Mundur dari Proyek RI, Pabrik Hyundai Tetap Produksi Baterai EV

Image title
24 April 2025, 15:11
hyundai, baterai listrik
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Pekerja berjalan di dekat kontainer yang berisi kemasan sel baterai di pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power usai diresmikan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024). Pabrik sel baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara itu dibangun oleh konsorsium perusahaan asal Korea Selatan Hyundai dan LG dengan total investasi senilai Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Hyundai memastikan pabrik baterai kendaraan listrik (EV), PT Hyundai LG Industri atau HLI Green Power tetap beroperasi, meskipun perusahaan Korea LG Energy Solution mundur dari proyek Indonesia Grand Package. Proyek Indonesia Grand Package sempat disepakati bersama Pemerintah Indonesia pada akhir 2020 dan digadang menjadi tonggak penting dalam industri baterai nasional.

Head of Corporate Strategy Hyundai Motors Indonesia (HMID) Hendry Pratama mengatakan operasional produksi sel baterai yang telah berjalan sejak Juli 2024 dan tidak terpengaruh dengan LG mundur dari megaproyek tersebut.

"Atas beritanya LG mundur ini sebenarnya tidak ada hubungan langsung dari operasional HLI di Indonesia karena HLI bisa sourcing dari lokasi-lokasi lain, dari pihak-pihak lain," ujar Hendry dalam diskusi RE Invest Indonesia seperti dikutip Antara, Kamis (24/4).

Dia melanjutkan, entitas HLI yang merupakan perusahaan patungan antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution di Indonesia tidak mengalami perubahan dan tetap beroperasi seperti biasa. Saat ini, HLI terus memproduksi sel baterai yang digunakan oleh Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) untuk perakitan unit kendaraan listrik, terutama Hyundai Kona Electric.

Vice President of Commercial and Marketing IBC Bayu Yudhi Hermawan juga menjelaskan pengembangan industri baterai EV terintegrasi merupakan proyek besar yang tidak hanya melibatkan LG. IBC juga mengapresiasi komitmen kuat dari HLI, Hyundai, dan manufaktur EV secara keseluruhan.

"Jadi, memang tidak hanya spesifik dari satu rantai value chain, tapi juga terintegrasi. Dan memang apa yang terjadi kemarin itu memang lebih ke area midstream dan hulunya. Sementara untuk hilirnya HLI ini tetap jalan dengan normal,” kata Bayu.

Sebelumnya, proyek tersebut disepakati antara Indonesia dan LG Energy Solution dari Korea Selatan pada 18 Desember 2020. Proyek dirancang untuk mencakup seluruh rantai pasok baterai kendaraan listrik, mulai dari hulu hingga hilir.

Sebagai bagian dari komitmen investasi tersebut, pada 3 Juli 2024, Presiden RI ke-7 Joko Widodo meresmikan pabrik sel baterai EV pertama di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Pabrik ini adalah hasil kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melalui PT HLI Green Power dan telah beroperasi dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 10 gigawatt hour (GWh).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan