Mentan Sebut Malaysia Ingin Belajar Pertanian dari Indonesia, Mengapa?

Agustiyanti
27 April 2025, 10:17
stok beras, perubahan iklim, iklim
ANTARA FOTO/Andry Denisah/rwa.
Seorang petani meratakan padi saat penjemuran di areal persawahan Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (20/2/2025). Kementan meminta Perum Bulog untuk menyerap 2,1 juta ton setara beras dari Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) selama musim panen raya.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman mengatakan Malaysia tertarik ingin belajar sistem pertanian Indonesia dalam menyiapkan stok cadangan pangan, terutama saat perubahan iklim. Amran menyebut, stok cadangan beras Indonesia saat ini mencapai 3,18 juta ton, tertinggi dalam 23 tahun terakhir.

Amran mengatakan, telah bertemu Menteri Pertanian Malaysia, yang kesulitan mempertahankan produktivitas akibat perubahan iklim. Di sisi lain, ia melihat Indonesia berhasil melalui langkah cepat seperti pompanisasi.

"Kami ketemu Menteri Pertanian Malaysia. Itu produktivitas terganggu karena ada climate change, perubahan iklim. Kita mengantisipasi perubahan iklim itu dengan langkah cepat, yaitu pomponisasi. Nah ini mungkin yang tidak dilakukan sehingga mereka minta belajar ke Indonesia," kata Amran pada Sabtu (26/4), seperti dikutip dari Reuters. 

Ia mengatakan keberhasilan Indonesia dalam mengantisipasi perubahan iklim tak lepas dari penerapan teknologi pertanian seperti penggunaan benih unggul, pengelolaan air yang efisien, pembangunan sumur dangkal dan dalam, serta sistem irigasi berbasis pompa. Menurutnya, upaya itu yang membuat Malaysia menyatakan kesiapannya mengirimkan tim untuk belajar ke Indonesia.

"Minta belajar tentang benih, tentang water management, tentang sumur dangkal, sumur dalam, irigasi pompa. Mereka akan kirim timnya belajar di Indonesia," kata Mentan.

Amran menegaskan pihaknya sangat terbuka berbagi pengalaman dan teknologi dengan negara sahabat, sebagai bentuk kontribusi terhadap ketahanan pangan regional di tengah ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim global. Namun, Amran tidak menyebutkan secara rinci kapan tim pertanian dari Malaysia akan mengirimkan timnya untuk belajar ke Indonesia.

Amran mencatat,  stok cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional  yang berada di gudang Bulog saat ini mencapai 3,18 juta ton, tertinggi sejak Indonesia merdeka.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman di Jakarta, pada Selasa (22/4), membahas potensi kerja sama di sektor pertanian, dengan fokus utama pada pertukaran teknologi.

Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu menyampaikan ketertarikannya untuk mempelajari kemajuan teknologi pertanian yang diterapkan di Indonesia, khususnya dalam komoditas padi dan jagung. Ia mengatakan, pihaknya juga membuka peluang untuk melakukan transfer pengetahuan pertanian antar kedua negara.

"Kami akan berupaya untuk melakukan pertukaran teknologi atau melakukan pembinaan bersama sehingga kami juga dapat memperoleh segala bentuk teknologi baru di bidang pertanian, khususnya padi, ikan, jagung, dan berbagai hal lainnya antara dua negara tetangga yaitu Malaysia dan Indonesia," ujar Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu dalam jumpa pers selepas pertemuan tersebut.I

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan