Prabowo Gelontorkan Rp 5 Triliun untuk Serap 1 Juta Ton Jagung dari Petani

Ferrika Lukmana Sari
16 Mei 2025, 19:26
Prabowo
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/Spt.
Personel TNI AD memanen jagung di lahan pertanian di Kramat, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (9/5/2025). Kodim 0705/Magelang melaksanakan program Ketahanan Pangan Nasional dengan menanam jagung di lahan seluas 3,5 hektar milik Pemkot Magelang yang sebelumnya tidak dimanfaatkan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan dukungan anggaran sebesar Rp5 triliun dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyerap jagung petani. Hal ini bertujuan untuk menjaga harga, kesejahteraan petani dan stabilitas pasokan nasional.

“Ada berita menggembirakan untuk petani jagung. Insya Allah kami alokasikan Rp5 triliun untuk pembelian jagung sebanyak 1 juta ton dari seluruh Indonesia, dengan harga Rp5.500 per kilogram langsung dari petani,” ujar Amran saat menghadiri panen raya jagung di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (16/5).

Amran juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dan berkolaborasi bersama Kementerian Pertanian, terutama kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran Polri yang mendukung peningkatan produksi jagung nasional.

“Hari ini kami mewakili petani Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri beserta seluruh jajarannya yang ikut mendukung Kementerian Pertanian atas gagasan besar Bapak Presiden Republik Indonesia untuk komoditas jagung,” kata Amran saat dikonfirmasi di Jakarta.

Polri Dukung Program Ketahanan Pangan

Sementara itu, Listyo menegaskan komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. “Kami Polri mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan Bapak Presiden dan Bapak Mentan. Ini menjadi harapan baru bagi petani,” kata Listyo.

Dia juga menyebut kegiatan panen jagung di Bone merupakan bagian dari panen kuartal kedua yang berlangsung di 474 hektare wilayah Sulawesi Selatan, dengan puncak panen diperkirakan pada Juni 2025. 

“Hari ini kita melaksanakan panen di wilayah Bone seluas 49,3 hektare. Selain itu, juga berlangsung panen di total 474 hektare di Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Rangkaian panen tersebut akan terus berlanjut hingga mencapai puncak pada Juni sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional. Pihaknya juga tengah menyiapkan tambahan gudang yang sesuai standar Bulog untuk mengoptimalkan penyerapan hasil jagung petani.

“Kami sudah beberapa kali rapat dengan staf dan stakeholder terkait untuk menambah gudang, sehingga hasil panen bisa ditampung di gudang yang sesuai standar Bulog,” kata Listyo.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan