Luhut Pastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Batal

Agustiyanti
24 Mei 2025, 11:50
kereta cepat jakarta-surabaya, luhut, kereta cepat
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan sudah meminta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono untuk ikut langsung mengawal pembuatan perpres terkait proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya tetap berlanjut.

"Tadi kita bicarakan, memang masalah dari kita karena masih belum selesai menyusun aturan, itu aja simpel tapi kalau sudah ada kita akan mulai bicara joint study," kata Luhut di Beijing, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (24/5). 

Proyek perpanjangan kereta cepat Jakarta-Surabaya telah masuk ke dalam program pengembangan jaringan dalam Keputusan Menteri (KM) Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Adapun aturan yang dimaksud Luhut adalah soal peraturan presiden (perpres) terkait proyek tersebut.

Ia pun mengatakan sudah meminta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono untuk ikut langsung mengawal pembuatan perpres tersebut.

"Harus segera perpresnya karena ditunggu pihak China, kalau sudah oke, baru joint study, yang pasti akan lebih bagus dari kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Luhut.

Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih memiliki banyak kekurangan. "Tidak mencari siapa yang salah, tapi kita belajar dari kesalahan kita karena saya terlibat di situ juga dulu," ungkap Luhut.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya mengaku  masih mempelajari proyek Kereta Cepat Jakarta—Surabaya.

AHY mengatakan, pemerintah harus benar-benar menghitung dan mempelajari proyek besar tersebut dengan matang.

Sedangkan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah juga tengah mengkaji berbagai opsi transportasi berbasis rel untuk proyek kereta cepat ini, termasuk kereta berkecepatan menengah atau middle speed train selain kecepatan tinggi  atau high-speed train.

Keputusan akhir akan mempertimbangkan daya serap pasar dan kelayakan investasi. Sementara itu, studi terkait kelanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masih berlangsung.

Kementerian Perhubungan juga mempertimbangkan rencana pembangunan kereta semi cepat dengan studi yang sebelumnya sempat dilakukan oleh Jepang.

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya merupakan perpanjangan dari trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proyek ini akan memangkas waktu tempuh Jakarta-Surabaya dari 10 jam menjadi 3,5 jam melalui jalur darat.

Pemerintah sebelumnya menargetkan, tarif Kereta Cepat Jakarta - Surabaya akan lebih ekonomis dibandingkan Jakarta-Bandung atau Whoosh.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kini sedang menyusun prastudi kelayakan potensi kereta cepat Jakarta-Surabaya. Sedikitnya ada tiga jalur perpanjangan kereta cepat ke Surabaya yang telah dipertimbangkan, yakni lintas selatan, lintas tengah, dan lintas utara.

Ketiga jalur tersebut adalah lintas selatan rute Bandung-Surabaya melalui Kroya dan Yogyakarta sejauh 629,5 km dengan 13 stasiun yang dapat ditempuh 180 menit.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan