Kemenkes Berharap Pabrik Perakitan CT Scanner RI Pasok Kebutuhan Asia Tenggara

Andi M. Arief
2 Juni 2025, 20:51
kalbe farma, ct scanner,
ANTARA/Mecca Yumna
Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalusia
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Kesehatan atau Kemenkes berharap produksi CT scanner Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan nasional, tetapi juga Asia Tenggara hingga global.

Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalusia mengatakan, untuk pertama kalinya, Indonesia memiliki fasilitas perakitan CT scanner hasil inisiatif GE Healthcare dan Kalbe Farma.

Rizka menyampaikan upaya melokalisasi teknologi alat kesehatan tingkat tinggi seperti ini dapat memperluas akses publik ke alat diagnostik dan skrining. Selain itu, dengan banyaknya suplai dari dalam negeri, maka harga alat kesehatan lebih terjangkau, sehingga biaya kesehatan bisa turun.

Selama ini Indonesia masih bergantung pada alat kesehatan impor. Menurut dia, perlu kolaborasi dari pemerintah dan pihak swasta untuk dapat menekan impor melalui pemakaian produk dalam negeri.

Untuk mencapai hal itu, Kemenkes melakukan berbagai upaya, seperti fasilitasi perizinan, transfer teknologi hingga proses pemasaran. Selain itu, menerapkan mekanisme pembekuan (freeze) dan pembukaan pembekuan (unfreeze) yang dinilai efektif dalam memotivasi manufaktur agar memproduksi di dalam negeri.

Dia mencontohkan Kalbe Farma yang agresif dalam berinovasi. Perusahaan meluncurkan produk X-ray portabel melalui anak usaha, Forsta Kalmedic Global.

Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady mengatakan kemitraan dengan GE Healthcare merupakan bentuk komitmen untuk mendukung terciptanya ekosistem kesehatan yang terintegrasi, menunjang kemandirian kesehatan nasional, serta menyehatkan bangsa.

"Langkah ini sejalan dengan misi Kalbe untuk membuka akses kesehatan seluas-luasnya kepada masyarakat dengan berinovasi dan berkolaborasi," kata Irawati.

Hal senada disampaikan oleh CEO GE HealthCare International Elie Chaillot. Ia menyampaikan lini produksi ini meningkatkan akses ke teknologi diagnostik canggih yang penting, menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi, dan mendukung pengembangan tenaga kerja teknologi kesehatan Indonesia.

“Fasilitas ini akan membantu kami merespons kebutuhan lokal dengan lebih cepat sambil mempertahankan standar kualitas dan keamanan internasional tertinggi," kata Elie.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief, Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan