Program Renovasi Rumah Berpotensi Dongkrak Produksi Semen Hampir Tiga Kali Lipat

Andi M. Arief
24 Juni 2025, 14:38
Siti Aisyah (73 tahun) duduk di dalam rumahnya yang terbuat dari bilik bambu di RT 03/03 Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/2/2021). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan angg
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.
Siti Aisyah (73 tahun) duduk di dalam rumahnya yang terbuat dari bilik bambu di RT 03/03 Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/2/2021). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 triliun untuk merenovasi sekitar 114 ribu rumah tidak layak huni pada tahun 2021.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Asosiasi Semen Indonesia atau ASI berharap pemerintah merealisasikan anggaran program renovasi rumah menjadi Rp 43,6 triliun. Penambahan anggaran tersebut dapat menaikkan permintaan semen di Indonesia dari prediksi tahun ini sebesar 2,2 juta ton menjadi 6 juta ton.

Ketua Umum ASI, Lilik Unggul Raharjo, mengatakan penambahan anggaran tersebut juga bisa mendongkrak utilisasi produksi pada tahun ini menjadi 60%. Rencana tersebut akan membantu permintaan industri semen yang tercatat susut 1,8% secara tahunan pada lima bulan pertama tahun ini.

"Pertumbuhan permintaan 4 juta ton itu agak optimis. Namun harapan kami tentunya peningkatan anggaran renovasi rumah bisa terjadi," kata Lilik kepada Katadata.co.id, Selasa (24/6).

Untuk diketahui, pemerintah melakukan kegiatan renovasi rumah melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau BSPS. Penambahan anggaran menambah kuota renovasi rumah menjadi 2 juta unit sampai akhir tahun ini.

Setiap peserta program BSPS akan menerima bantuan sekitar Rp 21,8 juta. Dana itu terdiri dari alokasi untuk Balai Perumahan sebesar Rp 1,8 juta, peserta BSPS Rp 2,5 juta, dan pembelian material konstruksi sebesar Rp 17,5 juta.

Adapun syarat penerima BSPS adalah pemilik rumah tidak layak huni yang memenuhi kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Berdasarkan Peraturan Menteri PKP No. 5 Tahun 2025, batas pendapatan MBR ditetapkan Rp 12 juta per bulan untuk individu dan Rp 14 juta per bulan untuk keluarga.

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman berencana melibatkan Koperasi Desa Merah Putih dalam penyediaan material konstruksi, guna memangkas biaya dan mendorong pemberdayaan ekonomi desa. Namun, skema lama penyaluran bantuan masih akan digunakan dalam waktu dekat.

Lilik mendorong agar pemerintah mengatur mekanisme pengadaan semen untuk program BSPS melalui koperasi dengan baik. Sebab, komersialisasi industri semen harus dijaga agar tidak menambah tekanan.

"Target pertumbuhan penjualan sebesar 2% pada awal tahun ini sudah berat dengan realisasi konsumsi domestik yang negatif pada Januari-Mei 2025," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah mengatakan tambahan anggaran tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan. Bahkan, target renovasi 2 juta unit per tahun juga akan diberlakukan tahun depan.

Ia menegaskan, peningkatan anggaran BSPS merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Rencana ini akan diumumkan dan diatur secara resmi oleh Kementerian Keuangan dalam waktu dekat.

Ia mengaku telah bernegosiasi agar tambahan anggaran dapat digunakan jika kapasitas renovasi rumah berhasil ditingkatkan hingga 2 juta unit. Fahri menilai, pencapaian target tersebut membutuhkan upaya besar, perencanaan matang, dan pertanggungjawaban yang serius.

“Kapasitas terpasang renovasi rumah kami saat ini baru 140 ribu unit per tahun. Maka kami sedang berdiskusi dengan kementerian teknis seperti Kementerian Sosial, Bappenas, termasuk kemungkinan kerja sama dengan TNI dan Polri,” ujar Fahri dalam diskusi Indonesia Economic Prospect, Senin (23/6).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...