Prabowo Sempat Bertemu Presiden Belarus, Bahas Pasokan Pupuk ke Indonesia

Muhamad Fajar Riyandanu
17 Juli 2025, 14:33
Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko di Minsk pada Selasa (15/7). Foto: Tim Media Presiden Prabowo Subianto
Tim Media Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko di Minsk pada Selasa (15/7). Foto: Tim Media Presiden Prabowo Subianto
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto melaksanakan pertemuan dengan Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko pada Selasa (15/7). Pertemuan digelar di kediaman Presiden Lukashenko, Ozyorny yang terletak di luar ibu kota Belarusk yakni Minks.

Prabowo menjelaskan bahwa kunjungan ke Belarus salah satunya membahas potensi peningkatan kerja sama dalam sektor perdagangan komoditas dan pemenuhan kebutuhan pupuk.

“Belarus butuh banyak komoditas dari kita dan kita juga butuh untuk pupuk, potas, dan sebagainya,” kata Prabowo di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada Rabu (16/7).

Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam tersebut juga diselingi dengan perbincangan santai. Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko mengatakan bahwa Prabowo merupakan presiden ketiga setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina XI Jinping yang datang ke kediamannya.

Prabowo pun menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat tersebut. Ia turut mengundang Presiden Lukashenko untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.

“Saya juga berharap Yang Mulia nanti tidak lama juga akan berkunjung ke Indonesia,” kata Prabowo dalam tayangan video yang disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (17/7).

Menanggapi undangan tersebut, Presiden Lukashenko pun menyatakan kesiapannya untuk mengunjungi Indonesia setelah sebelumnya berkunjung pada tahun 2013. “Saya menantikan untuk kembali berkunjung ke Indonesia,” ujar Lukashenko.

Prabowo telah menjalani rangkaian kunjungan luar negeri selama lebih dari dua pekan sejak 1 Juli sampai 15 Juli. Rangkaian perjalanan diawali dengan kunjungan ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud di Istana Al-Salam, Jeddah pada Rabu 2 hingga 3 Juli. Prabowo juga menyempatkan umrah dalam kunjungan ke Arab Saudi kali ini.

Presiden melanjutkan safari dinas luar negeri untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro, Brasil pada 5-8 Juli. Setelahnya Prabowo juga memenuhi undangan pertemuan bilateral dari Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia pada 9 Juli.

Prabowo berserta rombongan melanjutkan lawatan dinas ke Brussels, Belgia pada 12 Juli. Selama berada di Brussel, Presiden bertemu Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa. Selain agenda bersama Uni Eropa, Prabowo juga direncanakan melakukan pertemuan dengan Raja Belgia Philippe di Istana Laeken.

Setelahnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu bertolak ke Prancis untuk memenuhi undangan peringatan Hari Nasional Prancis Bastille Day yang berlangsung di Place de la Concorde, Paris pada 14 Juli.

Undangan resmi dari Presiden Prancis Emmanuel Macron ini menempatkan Indonesia dalam deretan negara-negara mitra strategis yang pernah mendapat kehormatan serupa dalam sejarah panjang Bastille Day.

Sehari setelahnya, Prabowo bertemu dengan Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko di Istana Kepresidenan di Minks pada 15 Juli. Kedua pimpinan negara melangsungkan percakapan hampir tiga jam.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...