AS Tarik Udang Beku RI Diduga Terkontaminasi Radioaktif, Ini Respons Pemerintah

Mela Syaharani
20 Agustus 2025, 19:17
udang
ANTARA FOTO/AKBAR TADO
Pekerja memperlihatkan udang vaname hasil budidaya.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengimbau masyarakat AS untuk tidak mengonsumsi, menjual, atau mengolah udang beku impor dari PT Bahari Makmur Sejati. FDA mendeteksi dugaan kontaminasi zat radioaktif Cesium-137 pada produk asal Indonesia tersebut.

Hasil uji laboratorium menunjukkan adanya kandungan Cesium-137 pada salah satu sampel udang tepung. Seluruh kontainer dan produk yang terdeteksi positif langsung ditolak masuk ke AS.

“Kami terus berkoordinasi untuk mencegah produk terkontaminasi mencapai konsumen, sekaligus bekerja sama dengan otoritas regulasi perikanan Indonesia untuk menyelidiki penyebab utama kontaminasi,” kata FDA dalam keterangan resmi, Rabu (20/8).

Meski sebagian besar pengujian belum mengonfirmasi adanya kontaminasi, FDA menduga produk tersebut diolah, dikemas, atau disimpan dalam kondisi tidak higienis. Hal ini meningkatkan risiko paparan Cs-137 yang dapat membahayakan kesehatan.

Produk udang merek Great Value yang dipasarkan di Walmart di berbagai negara bagian, termasuk Alabama, Florida, Texas, dan Pennsylvania, direkomendasikan untuk ditarik. “Konsumen tidak boleh mengonsumsi atau menyajikan udang beku mentah merek Great Value yang dijual di Walmart,” tulis FDA.

Respons Pemerintah Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku telah menerima informasi tersebut. Pihaknya sudah masih melakukan koordinasi lintas lembaga untuk memperoleh data dan klarifikasi lebih lengkap.

"Hasil penelusuran lebih lanjut akan disampaikan,” ujar Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Ishartini kepada Katadata.co,id, Rabu (20/8).

Menteri Perdagangan Budi Santoso juga menegaskan pihaknya berkoordinasi dengan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) untuk melakukan inspeksi menyeluruh terhadap ekspor udang beku.

“Tadi pagi saya sudah berkomunikasi dengan kedutaan besar Indonesia di AS, dan kami akan terus melakukan koordinasi. Untuk saat ini, kami memastikan lewat inspeksi apakah tuduhan dari AS benar atau tidak. Jika tidak terbukti, hal itu akan segera kami komunikasikan kembali,” ujar Budi.

Ia menambahkan, temuan tersebut akan dijadikan bahan evaluasi, khususnya terkait ekspor produk pangan. Menurutnya, ekspor pangan memiliki standar yang jauh lebih ketat dibandingkan produk lainnya.

“Standar pangan memang sangat tinggi. Karena itu, kita harus mempersiapkan diri dengan baik ke depan agar tidak muncul lagi persoalan serupa,” kata Budi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani, Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...