Tak Perlu Panic Buying, Pedagang Pasar dan Retail Sebut Stok Bahan Pokok Aman

Tia Dwitiani Komalasari
31 Agustus 2025, 16:35
Warga membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Pulo Payung, Dumai, Riau, Minggu (10/3/2024). Tren kenaikan harga sejumlah bahan pokok harian terjadi menjelang Ramadhan 2024 di daerah tersebut seperti harga sayur mayur dan rempah
ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.
Warga membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Pulo Payung, Dumai, Riau, Minggu (10/3/2024). Tren kenaikan harga sejumlah bahan pokok harian terjadi menjelang Ramadhan 2024 di daerah tersebut seperti harga sayur mayur dan rempah naik rata-rata Rp3ribu per kilogram, harga ikan segar, ikan asin dan harga telur ayam naik Rp2ribu per kilogram, sementara harga beras premium dan gula pasir stagnan pada dua pekan terakhir.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pedagang  pasar dan pengusaha retail memastikan bahwa distribusi dan stok bahan pokok aman dan terkendali. Masyarakat diminta tidak panic buying atau membeli secara berlebihan karena kekhawatiran akan kehabisan stok.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, mengatakan sampai dengan saat ini lonjakan belanja, khususnya bahan pokok, relatif masih terkendali.

"Masyarakat tidak perlu kawatir karena segenap elemen ataupun unsur sektor usaha ritel tetap terus berkomitmen untuk mengupayakan secara maksimal melayani kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan pokok," ujarnya kepada Katadata.co.id, Minggu (31/8).

Belanja Sewajarnya

Hal senada dikatakakan Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, Reynaldi Sarijowan. Dia mengataka distribusi bahan pokok masih relatif aman meskipun ada sejumlah aksi demonstrasi di sejumlah wilayah.

"Kita berharap gejolak politik ini bisa teratasi jangan sampai timbul gejolak ekonomi ini sangat bahaya," ujarnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying dan membeli sewajarnya untuk kebutuhan rumah tangga.

Dia juga menghimbau kepada seluruh pengurus Ikappi di berbagai daerah untuk tetap tenang dan berjualan seperti biasanya karena ekonomi harus tetap jalan.

Kami juga memberikan edaran agar tidak ikut dalam demo yg anarkistis apalagi sampai menjarah. Ini yang kami hindari sedari awal teman-teman melakukan unjuk rasa dengan elemen masyarakat lain," ujarnya.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...