Serah Terima Jabatan Wamenkop, Menteri Ferry Kebut Semua KDMP Beroperasi Oktober

Andi M. Arief
18 September 2025, 12:57
Menteri Koperasi Ferry Juliantono (kedua kanan) didampingi Plt Asisten Daerah II Pemprov Banten Babar Suharso (kanan) dan Bupati Lebak Mochamad Hasbi Jayabaya (ketiga kanan) meninjau Koperasi Desa Merah Putih Girimukti saat peresmian di Plaza Lebak, Cibad
ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/rwa.
Menteri Koperasi Ferry Juliantono (kedua kanan) didampingi Plt Asisten Daerah II Pemprov Banten Babar Suharso (kanan) dan Bupati Lebak Mochamad Hasbi Jayabaya (ketiga kanan) meninjau Koperasi Desa Merah Putih Girimukti saat peresmian di Plaza Lebak, Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (12/9/2025). Menteri Koperasi meresmikan operasional Koperasi Desa Merah Putih Girimukti yang akan menjadi pusat distribusi dan menyuplai barang-barang ke 344 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih lain di Kabupaten Lebak, se
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Koperasi Ferry Juliantono telah resmi menyerahkan jabatannya sebagai Wakil Menteri Koperasi kepada Politisi Partai Kebangkitan Bangsa, Farida Farichah. Ferry menilai terisinya posisi wakil menteri penting untuk memastikan 80.081 Koperasi Desa Merah Putih atau KDMP bisa beroperasi seluruhnya bulan depan.

Ferry menjabat sebagai Wamenkop sebelum diangkat menjadi Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie. Terisinya jabatan wakil menteri memungkinkan dirinya melakukan rapat hingga tingkat Eselon IV dan mempercepat penyaluran pendanaan kegiatan operasional dari bank milik negara ke KDMP.

"Wakil Menteri Koperasi baru akan memperkuat dan menghadirkan kebijakan yang bermanfaat pada masa operasionalisasi KDMP memiliki kompleksitas yang memerlukan dukungan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," kata Ferry dalam Upacara Serah Terima Jabatan Wakil Menteri Koperasi, Kamis (18/9).

Ferry meminta agar seluruh jajaran kantornya meningkatkan fokus dalam masa operasional KDMP. Dia menargetkan seluruh KDMP memiliki badan hukum dan beroperasi secepatnya pada bulan depan.

"Kita harus rapatkan barisan agar bisa mencapai hasil yang terbaik dan tentu mudah-mudahan bermanfaat ke masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Farida mengaku mendapatkan penugasan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyukseskan program KDMP. Farid mengatakan salah satu pertimbangan dirinya menerima jabatan Wakil Menteri Koperasi adalah pengalamannya di beberapa organisasi.

Profil Farida

Selain berkarir di partai, Farida aktif di sejumlah organisasi masyarakat. Saat ini ia menjabat Wakil Sekretaris Pengurus Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama periode 2022–2027 serta pernah menjadi Wakil Sekretaris Perempuan Bangsa pada 2019–2024.

Farida juga pernah memimpin sejumlah organisasi kepemudaan, antara lain Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) 2018–2021, Wakil Sekretaris Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah NU 2015–2021, serta Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) 2012–2015.

"Selain itu, secara pribadi saya lahir dari desa. Semoga semangat desa yang saya bawa ini memberikan semangat untuk mengedepankan koperasi di desa-desa," kata Farida.

Presiden Prabowo Subianto melantik politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Farida Fachrida, sebagai Wakil Menteri Koperasi pada Rabu (17/9). Berdasarkan unggahan di media sosialnya, Farida mulai aktif di PKB sejak Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Pada Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat Farida yang saat itu berusia 39 tahun maju sebagai calon anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah III (Grobogan, Blora, Rembang, dan Pati) dengan nomor urut 04. Namun, ia belum berhasil lolos ke Senayan.

Farida tinggal di Jakarta Timur dan tercatat bekerja sebagai wiraswasta. Ia juga pernah menjadi Tenaga Ahli Anggota DPR RI pada 2014–2019, sebelum kemudian menjabat Sekretaris Bidang Kerja Sama Luar Negeri PKB pada 2019. Jabatan terakhirnya di PKB itu ia tinggalkan pada 2024.

Dari sisi pendidikan, Farida meraih gelar Sarjana Pendidikan Kimia dari Universitas Semarang pada 2008 dan menyelesaikan Magister Kimia di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2011.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...