Menkop Targetkan Kopdes Merah Putih Serap 896 Ribu Pekerja hingga Akhir 2025
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menargetkan program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dapat membuka lapangan kerja untuk sekitar 896 ribu orang hingga akhir tahun ini. Target tersebut berasal dari pembentukan 16 ribu unit KDMP.
Menurut Ferry, pencapaian target lebih dari 1 juta lapangan kerja masih bergantung pada kelancaran penyaluran dana ke tiap KDMP.
“Kalau setiap KDMP memiliki uang yang cukup, serapan tenaga kerja bisa lebih dari 1 juta orang,” ujar Ferry di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (22/9).
Ia menjelaskan, setiap KDMP diproyeksikan menyerap sekitar 56 tenaga kerja, yang terbagi ke dalam tujuh gerai, yakni kantor koperasi, sembako, klinik kesehatan, apotek, unit simpan pinjam, pergudangan, dan logistik.
Ferry optimistis target 896 ribu tenaga kerja bisa tercapai karena masa pelatihan untuk 8.000 pendamping bisnis KDMP telah selesai. Setiap pendamping akan membina 10 KDMP saat operasional berjalan.
Rekrutmen Pendamping Kopdes Merah Putih
Adapun rekrutmen pendamping rencananya akan menyasar masyarakat di daerah dengan sejumlah persyaratan detail. Para pendamping akan memberikan gambaran teknis kepada pengurus KDMP di masing-masing wilayah.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop, Panel Barus menjelaskan bahwa mulai tahun depan program KDMP dapat menyerap 1,6 juta tenaga kerja di 80 ribu koperasi desa. Pemerintah menghitung setiap koperasi akan menyerap 20–25 tenaga kerja.
Ia menjelaskan, masa uji coba akan berlangsung 3 hingga 12 bulan sejak KDMP diresmikan. Melalui masa uji coba ini, koperasi desa lain bisa belajar dari unit yang sudah berjalan, sementara pemerintah daerah merumuskan kebijakan pendukung.
“Tantangan terbesar justru saat pengoperasian nanti. Pemerintah harus memutuskan banyak hal, mulai dari pengadaan aset hingga skema pembiayaan,” kata Panel, yang juga dikenal sebagai mantan Bendahara Pro Jokowi itu.
Kredit Rp 1 Triliun untuk Kopdes Merah Putih
Untuk mendukung program ini, pemerintah menyalurkan sebagian dana dari Rp 200 triliun yang ditempatkan di bank milik negara. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menargetkan penyaluran kredit Rp 1 triliun kepada KDMP bisa berlangsung sejak Senin (15/9).
“Tolong kabar ini disebarluaskan agar teman-teman KDMP yang telah menanti pembiayaan begitu lama tahu bahwa uangnya sudah ada. Saat ini tugas pengurus KDMP adalah membuat proposal bisnis dengan baik, sebab aturannya sudah jelas,” ujar Zulhas.
Berdasarkan paparan Daya Anagata Nusantara, sebanyak 1.064 unit KDMP akan menerima kredit senilai Rp 1,06 triliun dari empat bank pelat merah yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Mayoritas kredit, yakni sekitar Rp 808 miliar, akan digunakan sebagai belanja operasional. Sementara Rp 255,9 miliar dialokasikan untuk belanja modal. Dari total penyaluran, porsi terbesar diberikan BRI, yakni Rp 400 miliar kepada 400 unit KDMP.
