Menkop: 100 Kopdes Merah Putih Sudah Beroperasi, Ada yang Punya Klinik Gigi
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 100 unit Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang beroperasi, terhitung sejak Juli 2025.
“Kopdes yang sudah berjalan itu sekitar 100 (unit) sebenarnya, di samping itu ada juga yang sudah beroperasi secara terbatas sebanyak satu-dua gerai. Ini akan kami dorong dengan bantuan bisnis asisten agar bisa berkegiatan secara lengkap dan ideal,” kata Ferry saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Senin (27/10).
Ferry menyebut beberapa kopdes bahkan sudah memiliki klinik gigi. Hingga saat ini, pemerintah telah menerima 5.000 data tanah untuk pembangunan kopdes, namun yang masuk tahap pembangunan baru 2.400 gerai.
Salah satu contoh kopdes yang telah beroperasi adalah KDMP Metuk di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, yang diresmikan Ferry pada Minggu (26/10) dan mulai beroperasi pada Selasa (14/10).
“Ada koperasi yang sudah jalan, kemarin di Boyolali itu pendapatannya per 10 hari operasi sudah Rp 200 juta,” ujarnya.
KDMP Metuk memiliki lebih dari 700 anggota dan mengelola berbagai unit usaha seperti gerai sembako, apotek, klinik, gerai kantor, toko pertanian, serta gudang logistik.
Ferry menyampaikan bahwa koperasi ini berpotensi mengembangkan komoditas unggulan desa, antara lain obat atau jamu tradisional seperti Calung yang mengandung ekstrak Lumbricus Rubellus khas Desa Metuk, sayuran dataran menengah, dan padi lahan basah.
“Tentunya hal ini bisa membantu masyarakat dan membangun ekosistem dengan lingkungan sekitar,” ucapnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (27/10).
Target molor
Seluruh Koperasi Desa Merah Putih baru siap beroperasi pada Maret 2026. Artinya, target pengoperasian 80.000 unit KDMP mundur dari sasaran awal bulan ini.
Berdasarkan laman resmi KDMP, total KDMP yang tergabung dengan Sistem Informasi Manajemen KDMP atau Simkopdes baru mencapai 63.711 unit. Adapun jumlah KDMP yang memiliki bangunan fisik setidaknya satu gerai baru mencapai 14.452 unit.
Dengan kata lain, lebih dari 65.000 unit KDMP tidak memiliki bangunan fisik. Adapun sebanyak 1.918 unit KDMP belum terhubung dengan Simkopdes maupun bangunan fisik.
"Mudah-mudahan Maret 2026 telah selesai pembangunan infrastruktur fisik untuk 80.000 unit KDPM dan siap masuk fase operasional," kata Ferry di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Selasa (21/10).
