IN2MOTIONFEST 2025 Hadirkan Business Matching dan Trend Forecasting

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
31 Oktober 2025, 18:09
IN2MOTIONFEST
IN2MOTIONFEST
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) 2025 dihelat dengan semangat sinergi dan kolaborasi berbagai pihak. Perhelatan ini ingin membangun ekosistem modest fashion Indonesia yang memiliki nilai etika dan keberlanjutan, sekaligus berdaya saing global. 

IN2MOTIONFEST 2025 yang berlangsung 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theater, Jakarta kembali mengedepankan penerapan konsep sustainability dan optimalisasi penggunaan wastra dan unsur budaya lokal.

Hal itu tak hanya dalam wujud koleksi modest fashion yang diperagakan di panggung fashion show, tetapi dihadirkan pula pameran kain wastra unggulan dari berbagai daerah yang siap diolah menjadi busana siap pakai.

Ragam kain hadir, mulai dari batik, tenun, songket, ulos, tapis, lurik, jumputan, sasirangan, dan lain-lain. Kain-kain ini merupakan karya lebih dari 100 artisan wastra Indonesia yang sebagian besar adalah anggota IKRA Indonesia dan UMKM binaan Bank Indonesia serta kementerian/lembaga.

Mereka didatangkan khusus ke IN2MOTIONFEST untuk dipertemukan dengan desainer dan jenama dalam negeri maupun mancanegara. Melalui program Business Matching Wastra tersebut diharapkan membuka potensi kolaborasi antara artisan wastra dengan pelaku usaha modest fashion.

Selain itu, selama IN2MOTIONFEST juga diselenggarakan sesi FGD dan seminar yang membahas trend forecasting, inovasi dan strategi bisnis. Dari sini lahir gagasan dan rekomendasi penting yang dapat memperkuat arah kebijakan, strategi industri, dan peran modest fashion dalam perekonomian.

Salah satunya adalah Seminar Re-Code Modest Fashion Innovation with Forecasting 26/27. Sesi ini menghadirkanDina Midiani (Trend Forecaster, Researcher & Fashion Teacher), Weda Githapradana (Deputy Education dari Research IFC & Fashion Lecturer Universitas Ciputra), serta Rahayu Budhi Handayani (Researcher & Fashion Lecturer dari Universitas Ciputra dan Board of IMODEA).  

Dina menjelaskan, seminar ini untuk memperkenalkan panduan atau arah perubahan tren makro yang lahir dari pemetaan dinamika sosial, budaya, teknologi, serta kesadaran keberlanjutan.

“Ini membentuk lanskap fesyen global masa depan yang tentunya dibutuhkan oleh para pelaku industri modest fashion untuk meningkatkan nilai jual, diversifikasi produk, serta perluasan jaringan pasar,” tutur Dina Midiani melalui keterangan tertulis, Jumat (31/10).

Indonesian Fashion Chamber (IFC) mengajak seluruh pelaku industri fesyen, mulai dari desainer, jenama, UMKM, perajin, akademisi, pengusaha, hingga pelaku industri untuk memahami dan mengimplementasikan arah tren ini ke dalam karya dan strategi masing-masing. 

Dalam seminar ini dipaparkan mengenai Modest Fashion Trend Forecasting (MFTF) Recode 2026/2027. MFTF mencakup empat tema besar yang menjadi refleksi atas transformasi gaya hidup dan pola pikir konsumen global di masa depan, yaitu Essential Grace, Digital Mirage, Origin Code, dan Power Mode.

Empat tema itu merepresentasikan perjalanan manusia dalam menyeimbangkan antara spiritualitas, teknologi, akar budaya, dan kekuatan identitas diri di tengah perubahan dunia yang semakin kompleks.

Masing-masing tema makro diuraikan melalui delapan subtema: Healing Uniform, Pure Form, Neo Skin, Pixel Earth, Timeless Weave, Echo Crafted, Renegade Rooted, dan Pop Playground. Secara keseluruhan merespons dinamika perilaku konsumen dengan karakter desain yang beragam, dari yang minimalis dan fungsional, hingga ekspresif dan eksperimental.

Materi seminar ini diterbitkan dalam buku Modest Fashion Trend Forecasting (MFTF): Recode 2026/2027.  Fungsinya tak hanya sebagai panduan estetika tetapi juga gerakan strategis dalam menegaskan identitas dan daya saing industri fashion Indonesia di tingkat global. 

IN2MOTIONFEST tahun ini menghadirkan 1785 koleksi modest fashion dari 214 desainer dan jenama tanah air dan mancanegara dalam fashion show dan pameran dagang berstandar internasional. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...