Lima Perusahaan Australia Minat Ekspansi di RI, Ada RS dan Fasilitas Hilirisasi
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani bertemu dengan lima pimpinan perusahaan kesehatan dan industri pengolahan Australia saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Sydney.
Rosan menyebut dua perusahaan hilirisasi industri dan satu perusahaan di bidang rumah sakit berencana untuk melakukan ekspansi atau menambah investasi baru.
“Mereka sudah berinvestasi di Indonesia dan akan melakukan ekspansi. Pemerintah akan fasilitasi itu,” kata Rosan dalam rekaman dari Australia kepada awak media pada Rabu (11/12).
Selain itu, Rosan menyebut juga ada kerja sama di sektor pertanian, khususnya peternakan sapi yang sudah berlangsung lama antara Indonesia dan Australia.
Ia mengatakan, akan ada satu investasi dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Australia yang akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
“Ada satu investasi dari Danantara yang cukup besar di sini akan difinalisasi dalam waktu yang sangat dekat ini,” ujar Rosan.
CEO Danantara itu menjelaskan nilai total perdagangan antara Indonesia dan Ausrtalia saat ini sekitar US$ 15 juta. Ia mengatakan, neraca perdagangan kedua negara cenderung seimbang karena pendapatan dari sektor jasa membantu menyeimbangkan posisi perdagangan.
“Indonesia masih mengalami defisit kurang lebih hampir US$ 9 juta. Tapi dengan jasa yang ada itu sebenarnya ter-offset (diseimbangkan),” ujarnya.
Kontribusi sektor jasa yang dimaksud antara lain jumlah wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia. Rosan menyebut ada sekitar 2 juta turis dari Australia yang mengunjungi Bali.
“Nah itu juga hal yang sangat positif, tapi kita harapkan juga tidak hanya ke Bali tapi juga ke daerah-daerah lain, Labuan Bajo dan lain-lain,” kata Rosan.
