Jakarta Jadi Ibu Kota Terpadat Dunia, Kalahkan Dhaka dan Tokyo

Tia Dwitiani Komalasari
24 November 2025, 15:08
Sejumlah kendaraan melintas saat jam pulang kerja di Tol Dalam Kota, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat persentase kemacetan jalanan di Jakarta saat ini mencapai 48 persen pada jam berangkat dan pulang kerja sehingga hal terseb
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Sejumlah kendaraan melintas saat jam pulang kerja di Tol Dalam Kota, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat persentase kemacetan jalanan di Jakarta saat ini mencapai 48 persen pada jam berangkat dan pulang kerja sehingga hal tersebut menimbulkan kepadatan luar biasa dan tidak nyaman bagi seluruh pengguna jalan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Jakarta dikukuhkan menjadi ibu kota terpadat di dunia dengan 42 juta penduduk, menurut laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Minggu (23/11).

Sementara posisi selanjutnya diikuti oleh ibu kota Bangladesh, Dhaka, dengan hampir 40 juta penduduk, dan ibu kota Jepang, Tokyo, dengan 33 juta penduduk.

Populasi Indonesia saat ini adalah 286 juta jiwa, menurut penjabaran data PBB terbaru dari Worldometer. Indonesia berada di peringkat ke-4 dalam daftar negara (dan dependensi) berdasarkan jumlah penduduk.

Pada 2019, Indonesia mengumumkan akan memindahkan ibu kotanya ke Nusantara (IKN). Kota baru yang sedang dibangun. Proyek senilai $32 miliar (sekitar Rp534,2 triliun) itu awalnya dijadwalkan untuk diresmikan pada 2024. Namun rencana tersebut gagal memenuhi target. IKN kini direncanakan menjadi "ibu kota politik" pada 2028.

Laporan Prospek Urbanisasi Dunia 2025 dari Departemen Ekonomi dan Sosial PBB menyatakan dunia mengalami urbanisasi yang pesat, dengan kota-kota kini menampung 45 persen dari populasi global yang berjumlah 8,2 miliar jiwa.

Sejak 1950, ketika hanya 20 persen dari 2,5 miliar penduduk dunia tinggal di kota, populasi perkotaan telah meningkat lebih dari dua kali lipat. Pada 2050, diproyeksikan bahwa dua pertiga pertumbuhan populasi global akan terjadi di kota-kota, dengan sepertiga sisanya di kota kecil.

Jumlah megacity, kawasan perkotaan dengan 10 juta penduduk atau lebih, telah meningkat empat kali lipat dari delapan pada tahun 1975, menjadi 33 pada tahun 2025. Lebih dari separuhnya, 19 kota berada di Asia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...