BGN Prioritaskan SPPG Layani Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan prioritas seluruh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG di wilayah bencana adalah melayani korban. Sebanyak 286 SPPG di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kini menyediakan asupan untuk 600 ribu korban.
"SPPG merupakan organ pemerintah terdepan saat bencana. Kami tentu memprioritaskan masyarakat yang membutuhkan saat kondisi darurat terjadi di lapangan," kata Dadan di Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Jakarta, Senin (1/12).
Sebanyak 286 SPPG tersebut tersebar sebanyak 173 unit di Sumatera Utara, 66 unit di Sumatera Barat, dan 55 unit di Aceh. Menurut dia, seluruh SPPG tersebut telah siap melayani korban bencana lantaran memiliki infrastruktur paling siap, mulai dari juru masak hingga rantai pasok pangan.
"Ketika bencana banjir terjadi di tiga provinsi tersebut, 286 SPPG telah siap siaga dan melayani para pengungsi bencana dari hari pertama," katanya.
Presiden Prabowo Subianto menilai status penanganan banjir dan longsor di Aceh, Sumut dan Sumbar saat ini masih berada pada level tanggap darurat yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menetapkan status tanggap darurat mulai 25 Desember 2025. Langkah tersebut diikuti Pemprov Sumatera Utara pada 27 November 2025 dan terakhir Pemprov DI Aceh pada 28 November 2025.
