Efek Corona, Laba iPhone Kuartal I Anjlok 90%
Akibat pandemi virus corona atau Covid-19, kinerja Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. atau Foxconn, jeblok sepanjang kuartal I 2020. Pabrikan tempat Apple Inc. mempercayakan produksi iPhone mencatatkan penurunan laba hingga 90%.
Mengutip Techcrunch, Jumat (15/5), Foxconn menyebut, penurunan laba yang dialami sepanjang kuartal I 2020 merupakan penurunan terburuk selama 20 tahun terakhir. Penyebabnya, penurunan permintaan dari klien terbesarnya, Apple dan penutupan pabrik di Tiongkok karena wabah virus corona.
Hal ini membuat produksi terhenti total, sehingga sepanjang kuartal I 2020, Foxconn hanya mampu membukukan laba bersih sebesar US4 70,3 juta atau Rp 1,04 triliun, anjlok 90% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Apple diketahui membatalkan peluncuran iPhone terbaru pada kuartal I 2020, karena pandemi corona turut memukul permintaan produk. Hal ini kemudian diperparah dengan turunnya permintaan secara global untuk produk-produk elektronik, karena fokus konsumsi masyarakat diarahkan untuk kebutuhan pokok dan medis.
Sebenarnya Foxconn telah berupaya meyakinkan investor mereka terkait kondisi perusahaan pada Maret. Namun, perusahaan gagal menunjukan indikasi pertumbuhan yang jelas mengingat pandemi yang juga belum diketahui pasti ke depannya.
"Visibilitas pandangan kami untuk sepanjang tahun terbatas, karena ada pandemi corona," kata Chairman Foxconn Liu Young-Way, dilansir dari Techcrunch.
(Baca: Facebook, Google dan Apple Incar Bisnis Baru di Sektor Keuangan)