Trump Mengakui Kekalahan Setelah Kongres Tetapkan Kemenangan Biden
Kongres Amerika Serikat (AS) akhirnya mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden. Presiden Donald Trump akhirnya mengakui kekalahannya untuk pertama kalinya pada hari Kamis (7/1) malam atau Jumat (8/1) pagi WIB.
Trump, yang hingga Kamis pagi masih mengklaim suara pemilu telah dicuri darinya, akhirnya menyerah. Dalam pernyataan resmi melalui video, ia mengatakan bahwa, "Menjabat sebagai presiden telah menjadi kehormatan seumur hidup saya.”
Trump juga mengutuk kericuhan yang disebabkan oleh pendukungnya. Menurutnya, perusuh telah mencemari kursi demokrasi AS. Dia mengatakan, fokusnya sekarang akan beralih ke memastikan transisi kekuasaan berjalan lancar.
"Sekarang, Kongres telah mensertifikasi hasil. Pemerintahan baru akan dilantik pada 20 Januari. Fokus saya sekarang beralih ke memastikan transisi kekuasaan yang mulus, tertib, dan tanpa hambatan," kata Trump dalam pernyataan video, setelah akunnya sempat dibekukan selama 12 jam oleh Twitter.
Penetapan Kemenangan Biden
Sebelumnya, sidang penetapan kemenangan Biden sempat tertunda karena penyerbuan pendukung Presiden Donald Trump ke Gedung Capitol. Kemenangan pasangan Joe Biden-Kamala Harris disahkan berdasarkan pemungutan suara Electoral College alias Dewan Elektoral.
Biden berhasil memperoleh 306 electoral votes atau suara electoral. Sementara itu, calon presiden (capres) petahana dari Partai Republik Donald Trump hanya meraup 232 suara elektoral.
Berikut adalah Databoks pemilih Joe Biden menurut kelompok usia:
Perolehan suaran Biden jauh melampaui ambang 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih.
Pengesahan tersebut diputuskan pada Rabu (6/1/2021) malam waktu setempat. Dalam sidang yang dilanjutkan setelah kericuhan, Senat dan DPR AS menolak keberatan untuk membuang suara elektoral Georgia dan Pennsylvania untuk Biden. Partai Republik juga keberatan dengan suara elektoral Arizona, Nevada, dan Michigan, tetapi mosi itu gagal sebelum mencapai pembahasan.
Sebelumnya, pengesahan kemenangan Biden dalam pilpres AS sempat tertunda karena perusuh pendukung Trump menyerbu Capitol Hill pada Rabu pagi hingga petang waktu setempat.
Sesi gabungan Kongres, yang biasanya merupakan langkah seremonial, dihentikan selama beberapa jam ketika perusuh mencapai Gedung Capitol. Proses hukum dilanjutkan sekitar pukul 20.00 waktu setempat. "Ayo kembali bekerja," kata Wakil Presiden Mike Pence yang memimpin sidang.
Dengan pengesahan ini, Biden bakal dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari mendatang. Dia akan dilantik bersama Wakil Presiden AS terpilih Kamala Harris.