Singapura Akan Vaksinasi Anak di Bawah 16 Tahun
Singapura berencana melaksanakan vaksinasi anak di bawah 16 tahun setelah terjadi peningkatan kasus Covid-19 di kalangan pelajar di negeri jiran tersebut.
Menteri Pendidikan dan Kesehatan Singapura Chan Chun Sing mengatakan tengah menyusun rencana untuk memvaksinasi para pelajar. "Setelah persetujuan penggunaan diberikan, kami akan memulai vaksinasi untuk anak di bawah 16 tahun," ujar Chan dikutip dari Bloomberg, Minggu (16/5).
Kementerian memerintahkan pembelajaran di rumah untuk tujuh tingkat sekolah dasar selama sisa masa akademik mereka. Setidaknya 10 anak dinyatakan positif Covid-19 dalam sepekan terakhir. Semua terkait dengan pusat pembelajaran.
Regulator kesehatan A.S. sebelumnya telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun, membuka jalan bagi negara lain untuk menyuntik orang yang lebih muda. Pfizer-BioNTech adalah salah satu vaksin yang disetujui oleh pemerintah Singapura.
Singapura kembali memberlakukan lockdown mulai Minggu (16/5) seperti yang pernah diberlakukan setahun lalu. Pemerintah melarang makan di dalam ruangan dan membatasi pertemuan hanya maksimal dua orang lantaran peningkatan jumlah infeksi virus yang sulit dilacak.
Mengutip The New York Times, langkah-langkah pembatasan baru tersebut dilakukan setelah Singapura mencatat 34 kasus baru pada Kamis (13/5), jumlah kecil menurut standard global. Sebagian dari peningkatan infeksi tersebut berasal dari para pekerja yang divaksinasi di Bandara Changi, Singapura.
Penyebaran wabah di bandara ini dimulai dengan seorang anggota kru pembersih bandara berusia 88 tahun yang telah divaksinasi penuh tetapi dites positif terkena virus pada 5 Mei. Rekan kerja yang kemudian terinfeksi kemudian mengunjungi food court bandara, tempat mereka menularkan virus tersebut ke pelanggan lain.
Para pejabat Singapura memastikan tak satupun dari kasus yang terkait dengan wabah bandara mengalami kondisi kritis atau meninggal.
Singapura pernah menjadi salah satu kisah sukses dunia dalam mengatasi Covid-19. Berdasarkan data Worldometer.info, total kasus Covid-19 per Minggu (16/5) mencapai 61.536. Sebanyak 61.062 orang telah sembuh dan 31 orang meninggal sehinga tersisa 443 kasus aktif.