Malaysia Lockdown Total 1 Juni, Semua Sektor Non-Esensial Tutup

Pingit Aria
29 Mei 2021, 09:29
Pengendara sepeda melintas di gapura ucapan Idul Fitri 1442 H yang dipasang di depan Bandaraya (Pemerintah Kota) Kuala Lumpur Jalan Raja Laut Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (13/5/2021). Suasana relatif sepi seiring penerapan Perintah Kawalan Pergerakan (PK
ANTARA FOTOFoto/Agus Setiawan/hp.
Pengendara sepeda melintas di gapura ucapan Idul Fitri 1442 H yang dipasang di depan Bandaraya (Pemerintah Kota) Kuala Lumpur Jalan Raja Laut Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (13/5/2021). Suasana relatif sepi seiring penerapan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) untuk membendung penyebaran COVID-19. ANTARA Foto/Agus Setiawan/hp.

Majelis Keselamatan Negara (MKN) Malaysia mengumumkan rencana lockdown total di seluruh negeri selama 14 hari. Karantina berskala nasional untuk membendung penyebaran Covid-19 ini mulai berlaku 1 Juni hingga 14 Juni 2021.

Kantor Perdana Menteri Malaysia, menjelaskan, dalam fase pertama lockdown total, semua sektor non-esensial dilarang beroperasi kecuali sektor ekonomi dan layanan penting.

"Keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan situasi terkini penularan Covid-19 di Malaysia dengan jumlah kasus harian telah melebihi 8.000 kasus dan kasus aktif melebihi 70 ribu kasus," tulis pernyataan MKN Malaysia dikutip dari Antara, Jumat (28/5).

Tercatat hingga Jumat malam, sebanyak 2.552 orang di Malaysia meninggal dunia akibat Covid-19. Sementara itu, angka kematian harian terus meningkat.

"Keberadaan varian-varian baru virus corona yang lebih ganas dengan kadar penularan yang tinggi juga turut mempengaruhi keputusan hari ini," demikian pernyataan MKN Malaysia.

Daalam pernyataannya, MKN Malaysia menyatakan bahwa peningkatan kasus harian berdampak terhadap kapasitas rumah sakit rujukan pasien Covid-19 semakin terbatas. "Sekiranya lockdown fase pertama ini berhasil mengurangi kasus-kasus harian Covid-19, pemerintah akan melaksanakan lockdown fase kedua," tulis MKN Malaysia.

Bagaimana dengan perkembangan Covid-19 di Indonesia? Simak Databoks berikut: 

Dalam lockdown fase kedua, pemerintah akan mulai melakukan pelonggaran. Sektor yang tidak memicu kerumunan akan kembali diizinkan beroperasi. Namun, dengan catatan protokol kesehatan harus diterapkan.

Masyarakat diingatkan agar Gerakan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.

Rencananya, lockdown total fase kedua diterapkan empat minggu setelah fase pertama selesai. "Lockdown fase kedua ini akan dilaksanakan untuk tempo empat minggu selepas fasa pertama berakhir," tulis MKN Malaysia.

"Setelah berakhirnya lockdown fase kedua, langkah seterusnya ialah memasuki fasa ketiga, yaitu melaksanakan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) seperti pada masa sekarang di mana aktivitas sosial dan hampir semua sektor ekonomi boleh beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat serta kehadiran secara fisik di tempat kerja dibatasi," demikian maklumat MKN Malaysia.

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...