Ribuan Penerbangan Batal Karena Omicron, Covid Prancis Tembus 100 Ribu

Image title
Oleh Maesaroh
26 Desember 2021, 09:25
omicron, covid, covid-19, pandemi
flylaxairport/instagram
Los Angeles International Airport

Bandara-bandara di dunia melaporkan pembatalan ribuan penerbangan menjelang  Libur Natal, sejak Kamis (23/12). Pembatalan ini seiring merebaknya kasus Covid-19 varian baru Omicron.

Flightaware.com melaporkan setidaknya ada 8.072 penerbangan yang dibatalkan sejak Kamis hingga hari ini, baik rute domestik ataupun internasional. Pembatalan terbanyak terjadi di Amerika Serikat yakni 2.551.

Pembatalan disebabkan karena terus merebaknya kasus Omicron di seluruh negara. Maskapai penerbangan kekurangan kru dan staf karena banyak dari kru dan staf  mereka dinyatakan positif ataupun terpaksa menjalani karantina.

Pada Kamis (23/12), United Airlines meminta maaf karena telah membatalkan ratusan penerbangan. "Meningkatknya kasus Omicron pekan ini berdampak langsung pada kru penerbangan kami dan orang-orang yang menjalankan operasional bisnis kami," tutur United Airlines, seperti dilansir dari CNN.

 

Dibatalkannya penerbangan membuat ribuan penumpang terdampar di bandara dan harus menunggu tanpa kepastian. Transportation Security Administration (TSA) Amerika Serikat mencatat terdapat 2,19 juta orang yang melakukan screening di Amerika Serikat pada Kamis (23/12).

Sejumlah Negara Laporkan Rekor Baru Kasus Covid-19

 
Prancis  melaporkan tambahan kasus baru Covid-19  sebanyak 104.611 pada Sabtu (25/12). Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda dunia pada Maret tahun lalu.
 
Rekor tambahan kasus di Prancis sudah terjadi dalam tiga hari terakhir. Presiden Emmanuel Macron pun akan melakukan rapat khusus untuk membahas kebijakan baru dalam penanganan kasus Covid-19, terutama Omicron.
 

Dilansir dari the Guardian, Pada Jumat (24/12), badan kesehatan Prancis telah merekomendasikan suntikan booster untuk masyarakat dewasa pada bulan ketiga setelah vaksinasi lengkap. Sebanyak 76,5% masyarakat Prancis telah mendapatkan vaksinasi penuh.

Nantinya,  pass atau kartu sehat hanya valid atau dinyatakan sah kepada mereka yang sudah mendapatkan booster. 

Kartu tersebut akan menjadi syarat bagi masyarakat untuk memasuki kafe, restoran,  wilayah publik lain, dan persyaratan perjalanan internasional.

Menyusul melonjaknya kasus, beberapa wilayah di Prancis telah menerapkan kebijakan baru. Wilayah Savoie, misalnya, telah mewajibkan kembali pemakaian masker, baik di dalam ataupun luar ruangan.

Sebagai catatan, kasus di Prancis meningkat tajam sejak awal Januari. Pada 4 Desember, kasus di negara tersebut baru menembus rekor baru 50 ribu kasus.  Namun, menjelang akhir bulan, angkanya melonjak hingga menembus 100 ribu.

Hingga kini, Prancis telah melaporkan kasus sebanyak 9,08 juta dengan angka kematian mencapai 122,546. Selain Prancis, sejumlah negara juga terus melaporkan rekor tambahan kasus Covid.

Italia mencatat rekor baru dalam tiga hari terakhir.  Negara tersebut melaporkan tambahan kasus sebanyak 54.762 pada Sabtu (25/12), jauh lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya (50.599).

Inggris juga melaporkan rekor baru sebanyak 122.186 kasus. Di Australia, negara bagian New South Wales juga mencatat rekor sebanyak 6.394 sementara negara bagian Victoria melaporkan rekor baru sebanyak 1.608 kasus.


Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...