Spanyol Pangkas Masa Karantina Covid-19 Menjadi Tujuh Hari

Otoritas Spanyol memangkas masa isolasi pasien Covid-19 menjadi tujuh hari dari sebelumnya 10 hari meskipun tingkat penularan kasus di negara itu sudah menyentuh rekor tertinggi. 

Seperti dilansir dari Reuters, keputusan itu diambil oleh Menteri Kesehatan Carolina Darias karena keterbatasan pegawai di sejumlah sektor industri. Saat ini setidaknya 500.000 orang di Spanyol terdeteksi menderita Covid-19 meskipun banyak di antaranya tidak bergejala. Pada Selasa, otoritas Spanyol mengkonfirmasi kasus baru sebanyak 99.671 pasien hanya dalam waktu 24 jam. 

“Aturan karantina tujuh hari berlaku bagi yang sudah divaksinasi maupun yang belum,” tulis Menkes Spanyol Carolina Darias dalam keterangan resmi. 

Langkah ini mengikuti kebijakan Amerika Serikat yang khawatir gelombang infeksi Covid-19 yang baru ini akan mengganggu ketenegakerjaan di sektor ekonomi. Sejumlah negara Eropa juga dikabarkan akan mempertimbangkan kebijakan serupa. 

Bahkan sebelumnya, beberapa wilayah di Spanyol mempertimbangkan untuk memangkas masa karantina menjadi lima hari saja. Namun, kesepakatan dengan pemerintah pusat akhirnya menyepakati masa tujuh hari karantina. Kendati demikian, pasien yang masih menunjukkan gejala setelah tujuh hari tetap harus melanjutkan masa karantinanya, 

Sementara itu, Komite Vaksinasi Spanyol menolak gagasan tersebut. Sejumlah ahli berpendapat kebijakan ini akan membuat tingkat penularan virus kembali melonjak.

.