Amerika Menghadapi Krisis Darah Terburuk dalam Satu Dekade

Agustiyanti
14 Januari 2022, 08:18
amerika, krisis darah,
ANTARA FOTO/REUTERS/Nick Oxford/nz/dj
Ilustrasi. Amerika tengah menghadapi lonjakan kasus akibat penyebaran varian Omicron.

Palang Merah Amerika menyatakan "krisis darah nasional" seiring kekurangan pasokan darah yang berada pada kondisi terburuk dalam satu dekade terakhir akibat pandemi Covid-19. Amerika tengah menghadapi lonjakan kasus akibat penyebaran varian Omicron. 

“Dalam beberapa minggu terakhir, pusat-pusat darah di seluruh negeri telah melaporkan kurang dari satu hari pasokan darah untuk golongan darah kritis tertentu, tingkat yang sangat rendah. Jika suplai darah negara tidak segera stabil, darah yang menyelamatkan jiwa mungkin tidak tersedia untuk beberapa pasien saat dibutuhkan,” kata Palang Merah dalam pernyataan bersama dengan Pusat Darah Amerika dan Asosiasi untuk Kemajuan Darah dan Bioterapi pada Kamis (13/1), seperti dikutip dari The Guardian. 

Palang Merah mencatat, telah terjadi penurunan donor darah 10% secara keseluruhan di seluruh negeri sejak Maret 2020. Pandemi telah berkontribusi pada penurunan 62% aktivitas donor darah di sekolah dan perguruan tinggi. Lonjakan kasus Covid-19 serta badai musim dingin telah mengganggu proses donor darah.

“Pusat-pusat darah di seluruh negeri terus menghadapi penurunan jumlah donor, pembatalan donor darah, tantangan kepegawaian, dan informasi yang salah tentang kelayakan donor,” kata pernyataan itu. 

Akibat kelangkaan tersebut, Palang Merah, yang memasok 40% suplai darah di AS, harus membatasi distribusi produk darah ke rumah sakit. Menurut organisasi tersebut, beberapa rumah sakit mungkin tidak menerima satu dari empat produk darah yang mereka butuhkan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...