Emmanuel Macron Menangkan Periode Kedua Pilpres Perancis

Syahrizal Sidik
25 April 2022, 07:21
Emmanuel Macron Menangkan Periode Kedua Pilpres Perancis
ANTARA FOTO/REUTERS/Benoit Tessier/WSJ/dj
Presiden Prancis Emmanuel Macron

Presiden petahana Perancis, Emmanuel Macron kembali terpilih sebagai presiden usai menang berdasarkan hasil perhitungan cepat (quick count) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Perancis.

Macron mengalahkan politikus sayap kanan Marine Le Pen. Berdasarkan hasil hitung cepat pada Minggu (24/4) yang disiarkan di salah satu televisi Perancis, Macron unggul dengan 57,0-58,5 persen suara dibandingkan dengan Le Pen dengan 41,5-43,0 persen suara.

Perolehan suara tersebut terbilang tipis bila dibandingkan dengan Pilpres 2017 lalu di mana Macron mampu mengantongi 66% suara.

Hasil Pilpres kali ini juga turut direspons positif oleh para pemimpin Eropa setelah muncul kekhawatiran bila Le Pen terpilih akan membuat benua itu tanpa kemudi setelah Brexit dan kepergian kanselir Jerman Angela Merkel.

Perdana Menteri Italia Mario Draghi menyebut kemenangan Macron sebagai berita bagus untuk seluruh Eropa. Sementara itu, Presiden Uni Eropa Charles Michel mengatakan, blok itu sekarang dapat mengandalkan Prancis selama lima tahun lagi.

Ketua komisi Ursula von der Leyen juga dengan cepat mengucapkan selamat kepada Macron dengan mengatakan bahwa dia senang dapat melanjutkan kerja sama kembali.

Dalam pidato agresifnya kepada para pendukung di Paris, Le Pen menerima hasilnya tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti dari politik. Dia mengatakan tidak akan pernah meninggalkan Prancis dan sudah bersiap untuk pemilihan legislatif pada Juni nanti.

“Hasilnya mewakili kemenangan yang brilian,” katanya, seperti dikutip The Street Journal, Senin (25/4).

Macron adalah presiden Prancis pertama yang memenangkan pemilihan kembali sejak Jacques Chirac pada 2002 setelah pendahulunya Nicolas Sarkozy dan Francois Hollande meninggalkan jabatannya setelah hanya satu masa jabatan.

Pria berusia 44 tahun itu membuat pidato kemenangan di Champ de Mars di pusat kota Paris di kaki Menara Eiffel di mana para pendukung yang mengibarkan bendera bersorak gembira ketika pengumuman hasil hitung cepat muncul pada pukul 20:00 waktu setempat.

“Saya tahu bahwa sejumlah orang Prancis telah memilih saya hari ini, bukan untuk mendukung ide-ide saya tetapi untuk menghentikan ide-ide sayap kanan,” katanya, seperti dikutip The Guardian.

Macron juga meminta kepada para pendukungnya untuk baik dan hormat kepada orang lain, karena negara terbelah oleh begitu banyak keraguan, begitu banyak perpecahan.

"Saya bukan kandidat dari satu kubu lagi, tetapi presiden kita semua," tandasnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...