Putin Setuju Beri PBB Akses untuk Evakuasi Warga Sipil di Marupiol

Aryo Widhy Wicaksono
27 April 2022, 12:54
Presiden Rusia Vladimir Putin
123rf.com
Presiden Rusia Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin "secara prinsip" setuju badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komite Internasional Palang Merah terlibat dalam proses evakuasi warga sipil dari sebuah pabrik baja yang telah dikepung pasukan Rusia di Kota Mariupol, Ukraina.

Kesepakatan ini lahir pada pertemuan Putin dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Moskow. Pertemuan ini membahas situasi di pabrik baja Azovstal, tempat pasukan Ukraina dan warga sipil Mariupol bersembunyi setelah berbulan-bulan mengalami pengepungan dan pemboman Rusia.

"Diskusi lanjutan akan dilakukan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan dengan Kementerian Pertahanan Rusia," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric setelah pertemuan, Selasa (26/4), seperti dikutip Reuters.

Sebelum pertemuan dengan Sekjen PBB, Putin juga memberi tahu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa pihaknya tidak menggelar operasi militer di kawasan Marupiol. Putin juga menyebut Kyiv merupakan pihak yang mesti bertanggung jawab terhadap orang-orang yang bersembunyi di pabrik baja tersebut.

Duduk di seberang Guterres di meja panjang di Kremlin, dikutip dari ABC, Putin mengatakan pembicaraan dengan Ukraina telah digagalkan oleh klaim yang menyebut pasukan Rusia melakukan kekejaman di kota Bucha, sebuah kota di luar Kyiv.

"Ada provokasi di desa Bucha, yang tidak ada hubungannya dengan tentara Rusia," kata Putin.

"Kami tahu siapa yang menyiapkan provokasi ini, dengan cara apa, dan orang macam apa yang mengerjakannya," katanya melanjutkan.

Akan tetapi Putin memastikan bahwa Rusia dan Ukraina akan terus melanjutkan dialog dalam format online, dan berharap pembahasan akan mendapatkan hasil positif.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...