Perusahaan Korsel Terancam Rugi Rp 890 M dalam Proyek Kapal Selam RI

Image title
20 Agustus 2022, 07:15
kapal selam, DSME
ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/wsj.
Ilustrasi, dua kapal selam KRI Ardadedali-404 (depan) dan KRI Alugoro-405 (belakang) bersandar di dermaga. Dua kapal selam ini, merupakan hasil dari kolaborasi antara PT PAL Indonesia dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) asal Korea Selatan.

Perusahaan pembuat kapal asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), terancam menghadapi kerugian sekitar 80 miliar won atau Rp 890,83 miliar (asumsi kurs Rp 11,14) dalam kesepakatan pembangunan kapal selam dengan pemerintah Indonesia.

Mengutip businesskorea.co.kr, Jumat (19/8), perusahaan tersebut dikabarkan membeli suku cadang untuk pembuatan kapal selam meski belum menerima uang muka dari pemerintah Indonesia. Selama lebih dari tiga tahun, pemerintah Indonesia ternyata tidak memberlakukan kontrak.

Anggota Parlemen dari People Power Party Kang Min-kuk mengatakan, bahwa DSME terlalu terburu-buru memesan fasilitas kapal selam inti seharga 80 miliar won, meskipun kontraknya tidak berlaku.

Kontrak yang dimaksud, adalah kontrak pembangunan kapal selam kedua dengan pemerintah Indonesia. DSME memang memenangkan urutan kedua kapal selam dari Indonesia pada 2019, menyusul keberhasilan pengiriman kapal selam pertama ke Indonesia.

Namun, masalahnya pihak Indonesia bahkan belum mentransfer uang muka, apalagi membuat kontrak. Artinya, DSME melakukan pemesanan suku cadang kapal selam tanpa menerima uang muka.

"Biasanya, kontrak utama diselesaikan dalam keadaan seperti itu, jadi tidak ada masalah bagi pembuat kapal, tapi kali ini lain ceritanya. Pihak Indonesia menunda pemberlakuan kontrak, sehingga DSME harus menyisihkan provisi untuk seluruh biaya terkait proyek ini," kata Kang Min-kuk, dikutip dari businesskorea.co.kr.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...