1.500 Orang Ditangkap Terkait Kerusuhan di Brasil

Agustiyanti
12 Januari 2023, 06:24
kerusuhan di brasil, brasil, kerusuhan
Twitter
Kerusuhan di Brasil terjadi pada Minggu (8/1/2023). Pendukung Bolsonaro menyerbu gedung Kongres, MA, dan Istana Kepresidenan.

Aparat menangkap dan mendakwa lebih dari 1.500 orang terkait kerusuhan di Brasil. Para pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro menyerbu Kongres, Istana Kepresidenan, dan Mahkamah Agung mendorong kudeta militer untuk menggulingkan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva pada Minggu  (08/01).

Mengutip BBC, seorang sumber polisi Brasil mengatakan, para perusuh tersebut ditahan di akademi pasukan di Brasilia, tetapi sebagian telah dipindahkan ke fasilitas lain. Oihak berwenang memiliki waktu lima hari untuk menuntut tersangka yang ditangkap resmi.

Pemerintah Brasil yang khawatir protes berlanjut mengerahkan pasukan keamanan besar-besaran di ibu kota Brasil. Aparat memperingatkan kemungkinan lebih banyak unjuk rasa yang akan dilakukan oleh pendukung garis keras mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Menurut sebuah memo dari jaksa federal yang dilihat oleh BBC, kelompok pro-Bolsonaro telah menyerukan demonstrasi besar-besaran yang berlangsung di seluruh ibu kota negara bagian Brasil.  Pihak berwenang pun telah memperingatkan bahwa beberapa tahanan yang telah dibebaskan pada akhirnya dapat ditangkap di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung.

Dokumen tersebut juga menguraikan sejumlah langkah keamanan tambahan yang diambil, termasuk penangkapan langsung terhadap tersangka yang memblokir jalan dan "menyerang" bangunan umum, serta denda sebesar 20.000 Reais Brasil atau sekitar Rp 60 juta per jam untuk peserta.

Perusahaan yang memberikan dukungan logistik dan keuangan kepada orang-orang yang melakukan aktivitas ini akan dikenakan denda hingga 100.000 Reais Brasil atau sekitar Rp 300 juta. 

Anggota parlemen Brasil  pada Selasa (11/12) menyetujui "intervensi" federal yang telah melihat pasukan militer dikerahkan untuk melaksanakan tugas polisi dan keamanan di Brasilia. Pemerintah juga meminta agar platform media sosial mengambil langkah untuk menangguhkan akun yang terlibat dalam perencanaan perilaku kriminal.

Ada puluhan pasukan dari Pasukan Nasional Brasil yang bertugas di dekat istana kepresidenan dan Kongres Brasil.Penempatan mereka telah mendapat persetujuan dari banyak penduduk setempat.  Nereka waspada terhadap kerusuhan lain seperti yang terjadi pada 8 Januari.

"Ini semua diperlukan agar kami bisa kembali bekerja. Ketika mereka menyerang Kongres dan Istana Kepresidenan, saya merasa seolah-olah saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata warga Brasília, Anderson Rodrigues. 

Ia juga menekankan kepolisian seharusnya tidak hanya menahan para pelaku kerusuhan tetapi orang-orang yang membiayainya.

Banyak yang membandingkan insiden ini dengan penyerbuan Capitol di Washington DC pada 6 Januari 2021 oleh pendukung Donald Trump, yang juga merupakan sekutu Bolsonaro.

Mengutip Reuters, Brasil akan bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menyelediki penyerbuan ibu kota Brasilia oleh pengunjuk rasa yang mendesak kudeta militer untuk menggulingkan presiden.

Menurut salah satu sumber yang tak ingin disebut namanya, perwakilan AS Bennie Thompson adalah salah satu anggota parlemen yang  terlibat dalam pembicaraan kerja sama ini.  Thompson adalah ketua komite DPR yang menyelediki peristiwa 6 Januari 2021/ 

"Saya sangat bangga dengan hasil kerja dan laporan akhir Komite Seleksi 6 Januari. Jika itu berfungsi sebagai model untuk penyelidikan serupa, saya akan membantu sebisa mungkin," kata Thompson dalam pernyataan tertulis.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...