Gempa M 6,4 Kembali Guncang Turki, Warga Terjebak di Runtuhan Bangunan

Tia Dwitiani Komalasari
21 Februari 2023, 08:03
Gempa Turki
NPR
Gempa Turki

Bantuan Suriah

Di Suriah, sebagian besar kematian terjadi di barat laut. Berdasarkan data PBB, sebanyak 4.525 orang tewas akibat gempa.

Daerah tersebut dikendalikan oleh pemberontak yang berperang dengan pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad. Kondisi itu membuat warga sulit mendapatkan bantuan.

Pejabat Suriah mengatakan 1.414 orang tewas di daerah-daerah di bawah kendali pemerintah Assad. Badan amal medis Medecins Sans Frontieres mengatakan konvoi 14 truknya telah memasuki Suriah barat laut dari Turki pada Minggu untuk membantu operasi penyelamatan.

Pada Senin pagi (20/2), 197 truk bermuatan bantuan kemanusiaan PBB telah memasuki Suriah barat laut melalui dua penyeberangan perbatasan, kata juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.

Ribuan pengungsi Suriah di Turki telah kembali ke rumah mereka di Suriah barat laut untuk menghubungi kerabat yang terkena dampak kehancuran.

Di perbatasan Cilvegozu Turki, ratusan warga Suriah berbaris untuk menyeberang. Mustafa Hannan, yang mengantar istrinya yang sedang hamil dan putranya yang berusia 3 tahun, mengatakan dia melihat sekitar 350 orang menunggu.

Tukang listrik mobil berusia 27 tahun itu mengatakan keluarganya akan pergi selama beberapa bulan setelah rumah mereka di Antakya runtuh. Hal itu setelah pihak berwenang memungkinkan mereka menghabiskan waktu hingga enam bulan di Suriah tanpa kehilangan kesempatan untuk kembali ke Turki.

"Saya khawatir mereka tidak akan diizinkan kembali," katanya.

"Kita sudah terpisah dari bangsa kita. Apakah kita akan terpisah dari keluarga kita sekarang juga? " katanya.

Gempa bumi di Turki salah satu gempa bumi paling mematikan di dunia. Selain di Turki, terdapat sejumlah gempa bumi dengan jumlah korban tewas yang sangat besar. Berikut 10 gempa bumi paling mematikan di dunia:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...